Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Variasi Harga dan Integrasi Pasar Vertikal Bawang Merah di Kabupaten Brebes
Subjek : produksi bawang merah : bawang merah, harga bawang, integrasi pasar
Pengarang : ZAIN, Amalia Ilma
Pembimbing : 1. Tatang Widjojoko, 2. Alpha Nadeira Mandamdari,
Prodi : AGRIBISNIS
Tahun : 2020
Call Number : 338.516.22 ZAI v
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kabupaten Brebes merupakan salah satu kabupaten sentra produksi bawang
merah di Jawa Tengah bahkan nasional. Bawang merah sering mengalami
ketidakpastian harga yang disebut sebagai fluktuasi harga. Transmisi harga yang
tidak simetris menimbulkan respon harga yang tidak sama antara guncangan
kenaikan harga dengan saat terjadi penurunan harga. Keadaan tersebut dapat
merugikan produsen dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui
tingkat variasi harga bawang merah di Kabupaten Brebes, (2) Menganalisis
integrasi pasar vertikal bawang merah di Kabupaten Brebes dan (3) Mengetahui
faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi pasar atau tidak terjadi integrasi
pasar.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Juni-30 Juli 2020 di Kabupaten
Brebes. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah berupa data sekunder
dalam bentuk data deret waktu (time series) bulanan dengan periode waktu 36 series
(3 tahun) yakni dari bulan Januari 2017 hingga bulan Desember 2019. Analisis yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis variasi harga dan analisis integrasi
pasar vertikal yang meliputi uji stasioneritas, uji lag optimal, uji kointegrasi
johansen, uji kausalitas granger, uji vector error correction model (VECM), impulse
response, dan variance decomposition.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi harga yang terjadi antara petani
dan pedagang eceran bawang merah di Kabupaten Brebes adalah tinggi dan tidak
stabil. Berdasarkan analisis integrasi pasar vertikal bawang merah di Kabupaten
Brebes didapatkan hasil bahwa antara petani dan pedagang pengecer terjadi
integrasi pasar vertikal namun masih relatif lemah baik dalam jangka panjang
maupun jangka pendek. Terjadinya integrasi pasar disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain produksi yang tidak seimbang antar daerah, pergeseran permintaan dan
penawaran, fasilitas penyimpanan serta penyaluran informasi harga yang belum
sempurna dan merata.
Kembali