MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Variabilitas genetik serta korelasi genetik antara karakteristik pertumbuhan dan hasil sepuluh kultivar unggul padi sawah
|
Subjek | : |
Genetika, padi sawah
|
Pengarang | : |
PRATIWI, Erlina
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Suwarto, M.S.
2. Prita Sari Dewi, S.P., M.Sc.
|
Prodi | : |
PEMULIAAN TANAMAN
|
Tahun | : |
2009
|
Call Number | : |
633.18 PRA v
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Pemuliaan tanaman adalah seni dan ilmu pengetahuan untuk merubah genetik tanaman dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Variabilitas genetik dan korelasi genetik merupakan syarat efektifnya program seleksi. Variabilitas yang luas akan memberikan keleluasaan dalam proses pemilihan suatu genotip. Adanya korelasi antar karakter memudahkan seleksi beberapa karakter sekaligus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai koefisien variabilitas genetik (KVG) karakter pertumbuhan,
mengetahui keeratan hubungan antara karakter pertumbuhan dan hasil kultivar unggul padi sawah, dan mengetahui kultivar unggul mana yang mempunyai potensi hasil tinggi.
Penelitian telah dilaksanakan di Desa Kutasari, Baturraden selama 4 bulan mulai Desember 2007 sampai April 2008. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor peubah tunggalnya adalah varietas yang terdiri dari 10 kultivar unggul padi sawah (Bahbutong, Cimelati, Fatmawati, Barumun, Aek Sibundong, IR 64, Sintanur, Bengawan Solo, Maligaya Spesial dan Gilirang) diulang tiga kali. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan per rumpun (buah), jumlah anakan produktif (buah), umur panen (hst) dan bobot gabah per petak (kg/20m2).
Hasil penelitian menunjukan variabel yang memiliki variabilitas genetik luas adalah tinggi tanaman (10.71%), jumlah anakan per rumpun (12.77%), jumlah anakan produktif (12.90%) dan bobot gabah per petak (11.81%) sedangkan variabel yang memiliki variabilitas genetik sempit adalah umur panen (5.72%). Variabilitas genetik yang luas akan memberikan pengaruh yang lebih besar diperolehnya variabel yang diinginkan. Tidak terdapat korelasi genetik yang nyata antara tinggi tanaman, jumlah
anakan per rumpun, jumlah anakan produktif dan umur panen dengan hasil gabah per petak. Informasi ini berguna untuk memudahkan proses seleksi karene variabelvariabel pertumbuhan yang tidak berkorelasi dengan hasil dapat diabaikan. Cimelati
dan Gilirang memiliki hasil gabah per petak yang paling tinggi.
|
Kembali
|