MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji umur panen dan ukuran biji 3 galur dan 4 varietas kedelai di lahan sawah
|
Subjek | : |
Teknik budidaya ; genjah, padi, lahan sawah
|
Pengarang | : |
NURCAHYATI, Dian
|
Pembimbing | : |
1. Ir. H. Marsandi Kasmiatmojo, M. S.,
2. Khavid Faozi, S.P., M. P.
|
Prodi | : |
AGRONOMI
|
Tahun | : |
2010
|
Call Number | : |
633.34 NUR u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Budidaya kedelai di lahan sawah setelah padi menempati areal cukup luas (58%) dan memberikan sumbangan terbesar terhadap pemenuhan kebutuhan kedelai nasional. Permasalahan utama budidaya kedelai di lahan sawah adalah kekeringan pada awal tumbuh atau kebanjiran menjelang panen. Untuk meningkatkan produksi kedelai di lahan sawah diperlukan varietas kedelai yang mempunyai produksi tinggi dan berumur genjah. Selain umur genjah, kedelai berukuran biji besar juga lebih disukai oleh petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengkaji perbedaan sifat agronomi antara masing-masing 3 galur dan 4 varietas, (2) mengkaji varietas dan galur mana yang pertumbuhannya berumur
genjah dan menghasilkan biji besar, (3) mengkaji 3 galur dan 4 varietas mana yang berproduksi tinggi.
Penelitian dilaksanakan di lahan sawah yang terletak di Desa Kutasari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dengan ketinggian tempat 185 m di atas permukaan laut (dpl). Jenis tanahnya adalah Inceptiol. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai September 2009. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan non faktorial terdiri dari 3 galur kedelai (L/S: B6-G1, L/S: B6-G3, L/S: B6-G4) dan 4 varietas kedelai (Sindoro, Lokon, Grobogan, Argomulyo). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang produktif, jumlah polong, jumlah polong isi,
jumlah biji, umur berbunga, umur panen, bobot 100 biji, bobot kering tanaman, bobot biji per tanaman, bobot biji per petak efektif, dan kadar protein biji. Data yang diperoleh dianalisis ragam (uji F) dan apabila berbeda nyata uji lanjut dengan menggunakan DMRT pada taraf kesalahan 5%. Galur dan varietas kedelai yang diuji memiliki sifat agronomik yang berbeda diamati pada variabel meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah cabang produktif, jumlah polong, jumlah polong isi, jumlah biji, umur berbunga, umur panen, bobot 100 biji, bobot kering tanaman, bobot biji per petak efektif, bobot biji, kadar protein. Semua galur yang diuji (L/S: B6-G1, L/S: B6-G3, L/S: B6-G4 ) memiliki ukuran biji lebih besar dari varietas pembanding berdasarkan variabel bobot 100 bijinya, yaitu 18,86 g, 18,56 g, 19,11 g secara berturut-turut jadi termasuk berumur sedang. Galur kedelai yang diuji memiliki umur panen berkisar antara 84,7 hari sampai 94 hari termasuk berumur sedang. Potensi produksi dari semua galur yang diuji lebih tinggi dibanding varietas pembandingnya.
|
Kembali
|