Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji Tricoderma sp. isolat terpilih dalam formula cair dan padat organik terhadap penyakit layu fusarium lada perdu (Piper nigrum L.)
Subjek : Pepper : Penyakit layu fusarium, Lada perdu, Tricoderma sp.
Pengarang : RIHASTA, Adiyaksa Danu
Pembimbing : 1. Budi Prakoso 2. Supartoto
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2015
Call Number : 632.962 RIH u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Tanaman lada perdu merupakan tanaman lada hasil perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan setek batang buah (cabang lagiotrop). Tanaman ini mempunyai beberapa kelebihan, dua diantaranya adalah: tanaman lada perdu tidak memerlukan tiang panjat, dan tanaman lada perdu berproduksi lebih awal dibanding tanaman lada rambat. Penyakit layu Fusarium sering ditemukan pada pertanaman lada perdu. Pengendalian penyakit ini dapat menggunakan agensia hayati yang aman bagi lingkungan yaitu jamur antagonis Trichoderma sp. yang dibiakkan dalam substrat cair dan padat organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, kombinasi isolat Trichoderma sp. terbaik untuk: pengendalian patogen penyebab penyakit layu fusarium lada perdu, pertumbuhan lada perdu, dan kandungan fenol (saponin, tanin, dan glikosida) yang terdapat pada jaringan tanaman.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan rumah plastik Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), perlakuan yang diuji adalah kontrol (D0), substrat padat berisi Trichodema sp. isolat perakaran pisang + bawang merah (D1), substrat padat berisi Trichoderma sp. isolat perakaran pisang + bawang merah + nanas (D2), substrat cair berisi Trichodema sp. isolat perakaran pisang + bawang merah (D3), substrat cair berisi Trichodema sp. isolat perakaran pisang + bawang merah + nanas (D4), D1 + D3 (D5), D2 + D4 (D6), D2 + D1 (D7), D1 + D4 (D8), D1+ D3 + D4 (D9), D2 + D3 + D4 (D10), setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan, dan setiap unit terdiri dari 2 sampel tanaman. Variabel yang diamati meliputi masa inkubasi, intensitas penyakit, kepadatan akhir Trichoderma sp., dan Fusarium oxysporum, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, panjang akar, bobot akar segar, bobot akar kering, dan kandungan fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian Trichoderma sp. tidak berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati, kecuali masa inkubasi, intensitas penyakit, kepadatan akhir Trichoderma sp. dan Fusarium oxysporum.
Kembali