Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji kesesuaian jamur Cordyceps dengan beberapa agensia pengendali hayati
Subjek : JAMUR
Pengarang : UTAMA, furqan bagus
Pembimbing : 1. Ir. Darini Sri Utami, M.P., 2. Ir. Budi Prakoso, M.Sc., D.Tech.Sc.
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2012
Call Number : 632,6 UTA u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Beragam agen pengendali hayati telah ditemukan dan menunjukkan
kemampuan dalam menghambat pertumbuhan dan perkembangan hama dan
patogen tanaman. Macam agen pengendali hayati umumnya dijumpai dalam
kelompok jamur dan bakteri. Masing-masing antagonis tersebut mempunyai
habitat atau ekologi tersendiri, dengan mekanisme penghambatan yang khas dan
berbeda antar antagonis. Alternatif pengendalian yang ramah lingkungan dan
bermanfaat bagi tanaman, salah satunya yaitu pemanfaatan jamur Cordyceps
sebagai agen hayati. Penggunaan Cordyceps sebagai agen pengendali hayati harus
digunakan secara kompatibel dan bijaksana, oleh karena itu perlu dikaji
kesesuaian jamur Cordyceps dengan agen pengendali hayati lain. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) mengetahui pertumbuhan Cordyceps yang tumbuh bersama
beberapa agen pengendali hayati, dan 2) sebagai informasi dasar untuk penelitian
lebih lanjut tentang pembuatan biopestisida berbahan aktif beberapa agen
pengendali hayati.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas
Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada bulan November
2011 sampai Maret 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL). Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan menggunakan uji F pada
tingkat kesalahan 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang dicoba. Apabila
berbeda nyata, dilanjutkan dengan DMRT dengan tingkat kesalahan 5%.
Banyaknya perlakuan yaitu ada sembilan dengan enam kali ulangan yaitu
Cordyceps tanpa perlakuan antagonis dan parasit, Cordyceps dengan Trichoderma
sp, Cordyceps dengan Metarhizium sp, Cordyceps dengan Verticilium sp,
Cordyceps dengan Beauveria sp, Cordyceps dengan Gliocladium sp, Cordyceps
dengan Corynebacterium sp, Cordyceps dengan Bacillus sp, dan Cordyceps
dengan Pseudomonas fluorescens. Variabel yang diamati adalah diameter koloni,
kepadatan spora, viabilitas atau perkecambahan, berat kering miselium, dan
panjang dan lebar spora.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasar diameter koloni, mikroba
yang sesuai untuk dibuat formula dengan Cordyceps yaitu Metarhizium,
Verticillium, Beauveria, Gliocladium, Corynebacterium, dan P.fluorescens.
Berdasarkan variabel diameter koloni, kepadatan spora, viabilitas atau
perkecambahan, dan berat kering, menunjukkan bahwa Cordyceps sesuai jika
ditumbuhkan dengan Gliocladium dan Corynebacterium. Hal ini menunjukkan
bahwa mikroba tersebut dapat ditumbuhkan bersama dengan Cordyceps untuk
dibuat dalam satu formula yang memiliki lebih dari satu agen pengendali hayati.
Kembali