Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji kemempanan beberapa agensia hayati terhadap penyakit layu fusarium pada tanaman tomat
Subjek : Tomato : Penyakit layu, Tomat, Agensia hayati
Pengarang : KINANTYO, Yefta Wiga
Pembimbing : 1. Ruth Feti Rahayuniati 2. Siti Nurchasanah
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2015
Call Number : 632.952 KIN u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Tomat merupakan salah satu sayuran penting di Indonesia. Budidaya tomat tidak terlepas dari berbagai kendala yang dapat memengaruhi produksi. Kendala yang sangat serius pada saat ini yaitu adanya gangguan patogen. Salah satu patogen yang membahayakan adalah Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici. Selama ini petani Indonesia masih mengandalkan pestisida sintetis (fungisida) untuk mengendalikan penyakit layu fusarium. Penggunaan fungisida yang tidak bijaksana akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia Alternatif pengendalian yang tepat dan aman bagi lingkungan adalah dengan memanfaatkan agensia hayati. Beberapa agensia hayati yang berperan dalam pengendalian beberapa jenis penyakit pada tanaman yaitu Bacillus sp, Pseudomonas fluorescens, Gliocladium. sp dan Trichoderma. Sp., agensia hayati tersebut telah terbukti kemampuannya dalam mengendalikan beberapa penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menentukan kemempanan beberapa agensia hayati dalam mengendalikan penyakit layu fusarium, serta (2) Menetapkan agensia hayati terbaik pengendali penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juli 2014 di lahan percobaan dan Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan agensia hayati dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang dicoba meliputi: Kontrol, Trichoderma TS.1; Trichoderma TS.2; Gliocladium Ts.36; Bacillus B.64; Bacillus B.42; P. flourescense 41; dan Fungisida. Variabel yang diamati meliputi intensitas penyakit, masa inkubasi, tinggi tanaman, berat segar tanaman, berat segar akar, jumlah buah, bobot buah, dan jumlah bunga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi agensia pengendali hayati hanya mampu memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman yaitu 92,3 cm dan belum mampu menekan Fusarium oxysporum serta meningkatkan komponen pertumbuhan lainnya.
Kembali