Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji formula cair Pseudomonas fluorescens P60 terhadap penyakit moler bawang merah
Subjek : BAWANG MERAH
Pengarang : IQBAL, Achmad Nizar
Pembimbing : 1. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D., 2. Ir. Wiyantono, M.Si.
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2012
Call Number : 632,953 IQB u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Penyakit moler yang disebabkan oleh patogen Fusarium oxysporum pada tanaman bawang merah telah banyak menimbulkan kerugian. Usaha pengendalian penyakit moler pada saat ini masih ditekankan pada teknik pengendalian dengan menggunakan fungisida. Pengendalian menggunakan agensia hayati merupakan pilihan yang perlu dikembangkan, sebab relatif murah dan mudah dilakukan, serta bersifat ramah lingkungan. Pseudomonas fluorescens P60 merupakan salah satu bakteri antagonis yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai agensia pengendali hayati berbagai patogen tular-tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian formula cair Pseudomonas fluorescens P60 terhadap penyakit moler bawang merah serta terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.

Persiapan penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman dan pelaksanaan di lahan pertanian bawang merah di Desa Kalimaro, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon selama empat bulan, mulai bulan April 2011 sampai Juli 2011. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 7 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang dicoba meliputi kontrol, P. fluorescens P60 rendam 15 menit, patogen + fungisida (sesuai anjuran), patogen, patogen + penyiraman P. fluorescens P60 1 kali, patogen + penyiraman P. fluorescens P60 3 kali, dan patogen + penyiraman P. fluorescens P60 5 kali. Variabel yang diamati meliputi masa inkubasi, intensitas penyakit, populasi akhir P. fluorescens P60 dan F. oxysporum, panjang tanaman, panjang akar, berat basah dan kering tanaman, berat basah dan kering akar, jumlah umbi, berat per umbi, berat hasil, dan analisis jaringan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyiraman P. fluorescens P60 5 kali mampu mengendalikan penyakit moler pada tanaman bawang merah, yang ditunjukkan dengan penundaan masa inkubasi selama 60,05%, menurunkan intensitas penyakit sebesar 61,46%, dan menekan populasi akhir F. oxysporum hingga 99,93% serta meningkatkan populasi akhir P. fluorescens P60 99,99%. Selain itu, perlakuan penyiraman P. fluorescens P60 5 kali mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, yang ditunjukkan dengan peningkatan panjang tanaman sebesar 9,82%, peningkatan panjang akar sebesar 41,70%, peningkatan berat basah dan kering tanaman masing-masing 72,61 dan 77,12%, peningkatan berat basah dan kering akar masing-masing 66,09 dan 80,28%, peningkatan jumlah umbi sebesar 23,19%, peningkatan berat per umbi sebesar 67,72%, peningkatan berat hasil sebesar 60,33%, serta mampu menigkatkan kandungan senyawa fenol.

Kembali