MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji empat minyak atsiri terhadap serangga predator Sycanus spp Verania sp pm dan Menochillus spp
|
Subjek | : |
Pesticide : Minyak atsiri - Serangga
|
Pengarang | : |
RIWANTO, Agus
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Herminanto, SU., M.Agr.Sc.,
2. Ir. Sehat
|
Prodi | : |
ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
632.937 RIW u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Masalah organisme pengganggu tanaman (OPT) yang mengakibatkan penurunan dan ketidakmantapan produksi belum dapat diatasi dengan baik. Penggedalian OPT dapat dilakukan dengan minyak atsiri maupun serangga predator. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk 1) mengkaji konsentrasi minyak cengkeh, serai wangi, temulawak dan nilam yang aman untuk pengendalian, 2) mengetahui pengaruh aplikasi pestisida nabati berbahan aktif minyak cengkeh, serai wangi, temulawak, dan nilam terhadap mortalitas dan perkembangan serangga predator, dan 3) Mengetahui serangga predator yang tahan terhadap aplikasi minyak atsiri serai wangi, cengkeh, temulawak, dan nilam.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Januari 2011 sampai Maret 2011. Penelitian terdiri atas empat percobaan. Percobaan pertama hingga empat masing-masing adalah ujiminyak serai wangi (Andropogon nardus De young), minyak cengkeh (Syzigium aromatikum L.), minyak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), minyak nilam (Pogostemon cablin Bent.). Konsentrasi minyak atsiri yang diuji adalah 0,04, 0,2, 1, dan 5%. Sebagai pembanding adalah pelarut (isopropyl alkohol, minyak tanah, dan tween 20), dan insektisida (carbofuran 3g). Predator yang diuji adalah Sycanus spp, Verania spp, Menochillus spp. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah mortalitas dan lama hidup. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F 5 dan 1%, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan DMRT pada taraf kesalahan 5%.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri serai wangi, cengkeh, temulawak, dan nilam bersifat toksik terhadap serangga predator. Konsentrasi yang relatif aman untuk pengendalian adalah konsentrasi 0,2%. Menochilus sexmaculatus lebih tahan terhadap aplikasi minyak atsiri serai wangi, cengkeh, temulawak, dan nilam.
|
Kembali
|