MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji empat isolat Trichoderma sp. dalam formula cair untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang pada mentimun
|
Subjek | : |
Cucumber : Penyakit busuk pangal batang, Mentimun
|
Pengarang | : |
NUGRAHA, Fiqri Aditya
|
Pembimbing | : |
1. Endang Mugiasturi
2. Bambang Hartanto
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
632.952 NUG u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Produksi mentimun di Indonesia mengalami penurunan yang cukup tinggi per tahunnya, salah satu penyebabnya karena serangan jamur S. rolfsii. Pengendalian secara kimiawi dengan fungisida kurang efektif karena patogen masih mampu bertahan lama di dalam tanah. Pengendalian hayati merupakan alternatif pengendalian yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan Trichoderma sp sebagai agensia hayati. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1). Untuk mengkaji kemampuan Trichoderma sp dalam menyamai penggunaan fungisida dalam mengendalikan busuk pangkal batang pada mentimun. 2). Untuk mengkaji pengaruh jenis isolat Trichoderma terhadap pengendalian penyakit busuk pangkal batang pada metimun. 3). Untuk mengkaji pengaruh terpadu pengaruh empat isolat Trichoderma dalam mengendalikan penyakit busuk pangkal batang pada mentimun. 4). Mendapatkan isolat Trichoderma yang dapat mengendalikan penyakit busuk pangkal batang dan menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang tinggi pada mentimun.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, mulai Juni sampai Agustus 2014. Penelitian ini terdiri atas empat faktor yaitu : faktor I adalah Trichoderma isolat bawang merah, faktor II adalah Trichoderma isolat jahe, faktor III adalah Trichoderma isolat nanas, faktor IV adalah Trichoderma isolat pisang dan penggunaan fungisida sebagai pembanding. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), dengan 17 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Variabel yang diamati meliputi komponen patosistem (masa inkubasi, intensitas penyakit, dan kepadatan akhir Trichoderma sp.), komponen pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman, bobot kering tanaman, bobot akar, bobot kering akar, dan panjang akar) dan komponen hasil (bunga pertama, bobot buah dan jumlah buah).
Hasil penelitian menunjukkan pemberian Trichoderma sp. menyamai penggunaan fungisida dalam menghambat masa inkubasi busuk pangkal batang mentimun. Trichoderma sp belum mampu menekan intensitas penyakit busuk pangkal batang pada tanaman mentimun. Terjadi interaksi antara Trichoderma isolat jahe, nanas, bawang yaitu pada variabel masa inkubasi, tinggi tanaman, bobot buah dan jumlah buah. Trichoderma sp. isolat jahe mampu menghambat masa inkubasi penyakit busuk pangkal batang sebesar 53,09% dan menghasilkan tinggi tanaman sebesar 4,68%, jumlah buah sebesar 16,88% dan bobot buah sebesar 14,68%.
|
Kembali
|