Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji dua isolat Trichoderma sp. dalam formula cair dan padat organik terhadap penyakit antraknosa cabai merah (Capsicum annuum L.)
Subjek : Chili : Penyakit antraknosa, Cabai merah, isolat Trichoderma sp.
Pengarang : KRISTINA, Fitria Ayu
Pembimbing : 1. Ruth Feti Rahayuniati 2. Budi Supono
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2015
Call Number : 632.952 KRI u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman sayuran buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penyakit yang dapat menurunkan produksi cabai adalah penyakit antraknosa. Trichoderma sp. dapat dimanfaatkan sebagai mikroba antagonis yang baik untuk mengendalikan beberapa penyakit tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menguji tingkat keantagonisan Trichoderma sp. isolat bawang merah dan pisang terhadap penyakit antraknosa cabai merah, 2) mengetahui dan menentukan formula Trichoderma sp. paling efektif dalam mengendalikan penyakit antraknosa cabai merah, 3) mengetahui pengaruh Trichoderma sp. dalam pupuk kandang ayam dan limbah cair tahu terhadap pertumbuhan dan hasil produksi cabai merah.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan lahan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada ketinggian tempat 110 m dpl (di atas permukaan laut) dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol, pupuk ayam, limbah tahu, Trichoderma sp. isolat bawang merah dalam formula padat organik, Trichoderma sp. isolat bawang merah + pisang dalam formula padat organik, Trichoderma sp. isolat bawang merah dalam formula cair, Trichoderma sp. isolat bawang merah + pisang dalam formula cair, Trichoderma sp. isolat bawang merah dalam formula cair dan padat organik, Trichoderma sp. isolat bawang merah + pisang dalam formula cair dan padat organik, dan fungisida berbahan aktif Mankozeb dan Propineb. Variabel pengamatan meliputi komponen patosistem (kepadatan awal dan akhir Trichoderma sp. masa inkubasi, intensitas penyakit), komponen pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah cabang, panjang akar, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, bobot akar segar, bobot akar kering), komponen hasil (jumlah bunga muncul pertama, jumlah buah, bobot basah buah), dan analisis senyawa fenol secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan menggunakan formula cair dan padat organik dengan kombinasi isolat bawang merah dan pisang yang dipendam di dalam tanah dan disemprotkan pada bagian tanaman efektif mampu menekan penyakit antraknosa sebesar 42,14%. Beberapa perlakuan yang menggunakan Trichoderma sp. cukup efektif untuk meningkatkan tinggi tanaman sebesar 0,72%, panjang akar sebesar 9,46%, jumlah cabang sebesar 0,87%, bobot segar tanaman sebesar 9,55%, bobot segar akar sebesar 13,27%, bobot kering akar sebesar 4,40%, jumlah bunga muncul pertama sebesar 506,06%, jumlah buah per tanaman sebesar 22,22%, bobot basah buah sebesar 25,63%, namun belum efektif dalam meningkatkan bobot kering tanaman.
Kembali