MENU
|
|
|
| Jenis | : |
KKM
|
| Judul | : |
Uji bio P60 terhadap penyakit hawar pelepah daun padi gogo in planta
|
| Subjek | : |
PADI GOGO
|
| Pengarang | : |
VILANI, Vini
|
| Pembimbing | : |
1. Ruth Feti Rahayuniati, S.P., M.P.,
2. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.
|
| Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
| Tahun | : |
2013
|
| Call Number | : |
632,953 VIL u
|
| Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
| Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Penyakit hawar pelepah daun yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani Kuhn merupakan salah satu penyakit penting pada padi gogo. Penyakit hawar pelepah menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah. Bio P60 adalah biopestisida berbasis Pseudomonas fluorescens P60 yang merupakan salah satu bakteri antagonis yang dikembangkan sebagai agensia pengendali hayati. Aplikasi Bio P60 belum pernah diuji untuk mengendalikan suatu penyakit pada tanaman padi gogo. Oleh karena itu, untuk mengetahui kemampuan Bio P60 dalam mengendalikan penyakit tanaman padi gogo diperlukan pengujian terhadap penyakit hawar pelepah daun pada padi gogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biopestisida Bio P60 untuk mengendalikan penyakit hawar pelepah daun dan dalam memengaruhi pertumbuhan dan hasil padi gogo.
Penelitian dilaksanakan di rumah kasa dan Laboratorium Perlindungan Tanaman Bagian Mikrobiologi Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli sampai November 2012. Perlakuan yang dicoba menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), 7 perlakuan dengan 4 kali ulangan, perlakuannya meliputi: kontrol, pemberian fungisida, perendaman benih dengan Bio P60 selama 30 menit dan penyemprotan Bio P60 1, 3, 5, dan 7 kali. Variabel yang diamati meliputi: masa inkubasi, intensitas penyakit, masa berbunga, jumlah anakan produktif, tinggi tanaman, panjang akar, bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tanaman, dan analisis jaringan secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan Bio P60 baik dengan teknik perendaman maupun penyemprotan belum mampu menekan intensitas penyakit hawar pelepah daun dan belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi gogo.
|
Kembali
|
