Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji berbagai pH medium terhadap produksi metabolit sekunder pseudomonas fluorescens P20 untuk mengendalikan penyakit rebah semai (Pythium sp.) pada bibit mentimun
Subjek : Pengendalian penyakit : Bibit mentimun, Penyakit rebah semai, Pseudomonas fluorescens P20
Pengarang : LATIFAH, Siti
Pembimbing : 1. Loekas Soesanto 2. Woro Sri Suharti
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2019
Call Number : 632.952 LAT u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pH medium terbaik untuk produksi metabolit sekunder Pseudomonas fluorescens P20, untuk mengendalikan penyakit rebah semai tanaman mentimun, dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan bibit mentimun. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Screen house, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman mulai Oktober 2018 sampai Maret 2019. Penelitiani in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, terdiri atas pH 5; 5,5; 6; 6,5; 7; 7,5; dan 8. Penelitian in planta menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicoba yaitu kontrol, fungisida (mancozeb 80%), dan metabolit sekunder P. fluorescens P20 dengan pH 7 dan 7,5, dengan 4 taraf konsentrasi yaitu 5, 10, 15, dan 20%. Variabel yang diamati pada penelitian ini (In Vitro dan In Planta) adalah kepadatan populasi bakteri P. fluorescens P20, daya hambat, enzim protease dan enzim kitinase, daya kecambah, masa inkubasi, kejadian penyakit, AUDPC, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH medium terbaik untuk pertumbuhan P. fluorescens P20 yaitu pada pH 7 yang menghasilkan kepadatan populasi bakteri sebesar 5,68 x 1024 upk per mL, uji daya hambat sebesar 50,8%, adanya enzim kitinase dan protease yang terbaik pada pH 7 dan 7,5. Aplikasi metabolit sekunder P. fluorescens P20 pH 7 dan pH 7,5 mampu menekan kejadian penyakit sebesar 66,67%, memperlama masa inkubasi sebesar 77% dan nilai AUDPC sebesar 0 dibandingkan kontrol. Aplikasi metabolit P. fluorescens P20 sekunder pH 7 mampu meningkatkan tinggi tanaman sebesar 57,65%, jumlah daun sebesar 37,19%, panjang akar 63% dan bobot segar tanaman sebesar 74% dibandingkan dengan kontrol. Aplikasi metabolit P. fluorescens P20 sekunder tidak berpengaruh nyata terhadap daya kecambah.
Kata kunci: Pseudomonas fluorescens, Metabolit sekunder, pH, Rebah semai Bibit mentimun.
Kembali