MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji aplikasi Pseudomonas fluorescens, pupuk NPK, dan pupuk daun pada pertumbuhan bibit jamur air citra dan ketahanannya terhadap penyakit karat putih
|
Subjek | : |
Pestisida Antagonis : Jambu air, Pupuk daun, Penyakit karat putih
|
Pengarang | : |
NURBAETI, Teti
|
Pembimbing | : |
1. Ruth Feti Rahayuniati
2. Endang Mugiastuti
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
632.950 254 NUR u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Jambu air citra merupakan salah satu jenis buah yang potensial untuk dibudidayakan di Indonesia. Faktor penting dalam menunjang pertumbuhan bibit jambu air citra yaitu dengan melakukan pemupukan baik melalui akar maupun daun tanaman, yaitu dengan pupuk majemuk NPK dan pupuk daun. Pseudomonas fluorescens dimanfaatkan sebagai agensia hayati dalam mengendalikan penyakit karat putih pada bibit jambu air yang disebabkan oleh patogen Puccinia horiana. Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui dosis pemberian pupuk NPK yang tepat sehingga dapat memberikan pertumbuhan yang baik pada bibit jambu air citra, 2) mengetahui konsentrasi pupuk daun yang tepat sehingga dapat memberikan pertumbuhan yang baik pada bibit jambu air citra, 3) mengetahui efektivitas Pseudomonas fluorescens dalam meningkatkan ketahanan bibit jambu air citra terhadap penyakit karat putih, dan 4) mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan pada pertumbuhan dan ketahanan bibit jambu air citraterhadap penyakit karat putih.
Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, dari bulan Desember 2014 sampai Mei 2015 di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Screen House Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, Faktor yang dicoba dalam penelitian ini adalah: 1) P. fluorescens (P0 = Tanpa P. fluorescens dan P1 = P. fluorescens); 2) Dosis Pupuk NPK (N1 = 30 g/tanaman dan N2 = 40 g/tanaman); 3) Konsentrasi Pupuk Daun (D1 = 1 g/liter dan D2 = 2 g/liter). Variabel yang
diamati meliputi intensitas penyakit, tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, dan luas daun. Kombinasi perlakuan ada 8 macam dengan 3 kali ulangan sehinggadiperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit terdiri atas 2 tanaman jadi jumlah total tanaman sebanyak 48 tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan dosis pupuk NPK 30 g/tanaman mampu meningkatkan pertambahan tinggi tanaman sebesar 21,1%, sedangkan pupuk daun dengan konsentrasi 1 g/liter mampu menambah jumlah cabang jambu air citra sebesar 54,3%. Perlakuan P. fluorescens formulasi cair belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan bibit jambu air citra terhadap penyakit karat putih, selain itu kombinasi perlakuan juga tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan ketahanan bibit jambu air citra terhadap penyakit karat putih.
|
Kembali
|