MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji Aplikasi Pseudomonas fluorescens P60 yang Diperkaya Kitosan Terhadap Penyakit Hawar Pelepah Daun (Rhizoctonia solani) Pada Tanaman Jagung
|
Subjek | : |
Budidaya tanaman jagung : tanaman jagung, penyakit hawar pelepah daun, bakteri pseudomonas fluoresce
|
Pengarang | : |
PRADIPHTA, Clarissa NadyaPradiptha
|
Pembimbing | : |
1. Loekas Soesanto,
2. Endang Mugiastuti,
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2020
|
Call Number | : |
632.953 PRA u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Jagung merupakan komoditas palawija utama di Indonesia. Penurunan produksi jagung dapat mencapai 100% karena penyakit hawar pelepah daun yang disebabkan oleh jamur Rhizoctonia solani. Perlu adanya pengendalian yang efektif salah satunya memanfaatkan bakteri Pseudomonas fluorescens P60 yang diperkaya oleh kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan aplikasi P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan terhadap penyakit hawar pelepah daun pada tanaman jagung dan mengetahui pengaruh aplikasi P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2019 sampai Agustus 2020. Pengujian in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan pengujian in planta menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan, terdiri atas kontrol, P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan 1, 2, dan 3%. Variabel yang diamati berupa perhitungan daya hambat, uji kitinase, uji protease, masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, AUDPC, tinggi tanaman, bobot tanaman segar, dan bobot akar segar.
Hasil penelitian menunjukkan P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan 3% efektif dalam menghambat pertumbuhan R. solani dengan tingkat penghambatan 63,3%, menghasilkan enzim kitinase dan enzim protease serta dapat mengendalikan penyakit hawar pelepah jagung dengan menunda masa inkubasi 79,05%, menurunkan intensitas penyakit 50%, menurunkan laju infeksi 33,3%, dan menurunkan AUDPC 83,32%. P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan 3% efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan bobot tanaman segar 51,28% dan bobot akar segar 75,73% dibanding kontrol.
|
Kembali
|