Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Skala usaha pada agroindustri tempe di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas
Subjek : agroindustri, tempe
Pengarang : OKTAVIANITA, Irene
Pembimbing : 1. 2. Ir. Tobari, MP., 2. 3. Ir. Ari Purwaningsih, M.Si.
Tahun : 2009
Call Number : 338.1 OKT s
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Industri tempe merupakan salah satu industri rumah tangga yang pada umumnya dikelola masyarakat pedesaan secara tradisional khususnya di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Industri tempe oleh sebagian masyarakat dijadikan mata pencaharian utama. Proses produksi tempe membutuhkan faktor-faktor produksi yang terbagi ke dalam input tetap dan input tidak tetap. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui skala usaha pada agroindustri tempe, analisis fungsi keuntungan, dan analisis efisiensi usaha.
Penelitian dilaksanakan secara survei di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas, pada bulan Desember 2008 sampai Januari 2009. Rancangan pengambilan sampel dengan cara Simple Random Sampling. Jumlah perajin yang menjadi responden sebanyak 38 industri. Metode analisis yang digunakan antara lain analisis fungsi keuntungan, analisis skala usaha dan analisis efisiensi usaha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala usaha di Desa Pliken Keacamatan Kembaran Kabupaten Banyumas berada di daerah decreasing return to scale atau penerimaan skala yang semakin berkurang. Kondisi decreasing return to scale pada industri tempe menunjukkan bahwa perluasan usaha kurang menguntungkan, sehingga perluasan ukuran usaha hanya akan memperbesar biaya produksi rata-rata, dan kondisi ini terjadi karena laju kenaikan produksi lebih kecil dari pada laju pertambahan masukan. Fungsi keuntungan Cobb-Douglas melibatkan dua variabel, yaitu harga faktor produksi sebagai variabel bebas (dependent variable) dan variabel tidak bebas (independent variable). Variabel bebas yang diduga berpengaruh terhadap variabel tidak bebas pada penelitian ini adalah harga kedelai, harga ragi, harga kayu bakar, harga kemasan (plastik, daun dan kertas), biaya transportasi, upah tenaga kerja, harga oman, harga lilin, jumlah kedelai yang diolah per hari sebagai faktor produksi tidak tetap serta nilai penyusutan peralatan dan nilai penyusutan tobong sebagai faktor produksi tetap. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh harga faktor produksi yang tidak berpengaruh adalah harga ragi, harga lilin, nilai penyusutan alat, nilai penyusutan tobong, sedangkan yang berpengaruh yaitu harga kedelai, harga kayu bakar, upah tenaga kerja, harga kemasan, transportasi, oman, dan yang sangat berpengaruh, yaitu jumlah kedelai yang diolah per produksi karena kedelai merupakan faktor produksi utama dalam pembuatan tempe. Analisis efisiensi usaha pada agroindustri tempe di Desa Pliken Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas adalah l,26, artinya tingkat usahanya adalah efisien.
Kembali