Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Penerapan budidaya organik menggunakan pupuk hayati bermacam dosis dan jarak tanam pada tanaman kedelai varietas gema
Subjek : Soybean
Pengarang : ISKANDAR, Mia Amelia
Pembimbing : 1. Etik Wukir Tini 2. Darini Sri Utami
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2015
Call Number : 631.86 ISK p
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kedelai menjadi salah satu komoditas pangan yang sangat penting di Indonesia. Kebutuhan akan kedelai yang tinggi, tidak diimbangi dengan kemampuan petani dalam menghasilkan produksi yang tinggi pula. Produksi yang tinggi dan budidaya yang ramah lingkungan dapat dipengaruhi salah satunya oleh jenis varietas unggul yang dibudidayakan pada jarak tanam tertentu dan penggunaan pupuk hayati. Penelitian bertujuan untuk mengetahui 1) dosis pupuk hayati yang optimum untuk menghasilkan kedelai varietas Gema yang maksimum, 2) jarak tanam terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kedelai varietas Gema, 3) kombinasi antara dosis pupuk dan jarak tanam pada kedelai varietas Gema.
Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Desa Karanggintung Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor, masing-masing faktor terdiri atas tiga taraf dan diulang sebanyak tiga kali. Faktor yang pertama adalah dosis pupuk hayati, dengan tanpa pemberian pupuk hayati (D0), 2 liter/4 m2 dalam satu kali pemberian (D1), dan 4 liter/4 m2 dalam dua kali pemberian (D2). Faktor yang kedua adalah jarak tanam 20 cm x 20 cm (J1), 20 cm x 25 cm (J2), dan 25 cm x 25 cm (J3). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah daun trifoliat, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, jumlah cabang, luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, indeks panen, bobot segar akar, bobot kering akar, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, bobot kering brangkasan, dan produksi per satuan luas. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova (uji F) dan apabila menunjukkan pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan analisis Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk hayati hanya berpengaruh nyata pada luas daun tanaman kedelai yaitu pada dosis 2 l/4 m2 dengan rerata luas daun 1.311,25 cm2 dan tidak berpengaruh nyata pada variabel lainnya. Jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap variabel jumlah daun, jumlah daun trifoliat, jumlah cabang, dan bobot kering brangkasan. Jarak tanam berpengaruh nyata pada variabel luas daun, bobot segar tanaman, laju pertumbuhan tanaman ketiga, laju asimilasi bersih ketiga, jumlah polong isi, dan jumlah biji per tanaman, namun tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, bobot kering tanaman, laju pertumbuhan tanaman kesatu, laju pertumbuhan kedua, laju asimilasi bersih kesatu, laju asimilasi bersih kedua, bobot segar akar, bobot kering akar, bobot 100 biji, produksi per petak efektif, dan indeks panen. Jarak tanam terbaik adalah 25 cm x 25 cm dengan rerata nilai tertinggi pada variabel jumlah daun sebesar 65,98 helai, jumlah daun trifoliat 21,76 helai, jumlah cabang 3,9, luas daun 1.302,61 cm2, bobot segar tanaman 45,07 g, laju pertumbuhan tanaman ketiga 0,214 g/m2/hari, laju asimilasi bersih ketiga 0,007 g/cm2/hari, jumlah polong isi 34,80 buah, dan jumlah biij per tanaman 63,86 butir, sedangkan rerata bobot kering brangkasan tertinggi dihasilkan oleh jarak tanam 20 cm x 20 cm sebanyak 624,44 g. Kombinasi antara dosis pupuk hayati dengan jarak tanam tidak berpengaruh pada semua variabel yang diamati baik pertumbuhan maupun hasil kedelai varietas Gema.
Kembali