MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Penerapan Beberapa Jenis Media Tanam dan Nutrisi Hidroponik pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
|
Subjek | : |
Budidaya tanaman bawang : bawang merah, media tanam, nutrisi hidroponik
|
Pengarang | : |
SUGIYANTA, Diaktiva Asmarandhani
|
Pembimbing | : |
1. Eny Rokhminarsi,
2. Budi Prakoso.
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2020
|
Call Number | : |
631.589.2 SUG p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Berkurangnya lahan pertanian dan berkurangnya minat orang untuk bercocok tanam di lahan yang terkesan kotor, perlu diantisipasi dengan cara bercocok tanam yang lebih modern dan terkesan bersih, yaitu dengan bercocok tanam secara hidroponik. Hidroponik sistem sumbu adalah sistem hidroponik paling sederhana dan biasanya digunakan oleh pemula. Media tanam dan larutan nutrisi adalah dua dari beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan produksi tanaman dengan sistem hidroponik. Media Tanam yang umum digunakan adalah media yang berpori seperti pasir, arang sekam, dan serbuk gergaji. Larutan nutrisi hidroponik yang sudah komersil dan banyak digunakan orang dikenal dengan merk dagang AB Mix. Untuk menghemat biaya, banyak orang mencoba mengganti larutan AB Mix dengan larutan nutrisi buatan sendiri atau larutan nutrisi yang lebih murah yang tersedia di lingkungannya seperti larutan pupuk organik cair (POC) yang berasal dari hewan seperti urin kelinci dan larutan pupuk bekas cacing (kascing) yang sudah difermentasi. Bawang merah merupakan satu dari beberapa komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kebutuhan bawang merah dalam jumlah besar menyebabkan permintaan pasar yang tinggi. Hal ini mendorong inovasi penanaman bawang merah untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menentukan jenis media tanam yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah yang dibudidayakan dengan hidroponik sistem sumbu, 2) menentukan jenis larutan hara yang paling tepat untuk pertumbuhan bawang merah secara hidroponik sistem sumbu, 3) Mengetahui pengaruh interaksi antara media tanam dan jenis larutan hara untuk pertumbuhan tanaman bawang secara hidroponik sistem sumbu.
Penelitian ini dilakukan dari Februari hingga Mei 2020 di screenhouse Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis media tanam yaitu pasir, pasir + arang sekam, dan pasir + serbuk gergaji. Faktor kedua adalah jenis larutan nutrisi yaitu AB Mix, urin kelinci yang telah difermentasi, dan kascing yang telah difermentasi. Kombinasi faktor-faktor ini menghasilkan sembilan perlakuan. Terdapat 4 pot, masing-masing berisi 1 tanaman, di setiap unit perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, volume akar, total panjang akar, bobot segar tanaman rumpun-1, jumlah umbi rumpun-1, dan bobot umbi kering rumpun-1. Analisis data menggunakan uji F dilanjutkan dengan DMRT pada tingkat kesalahan 5% jika ada data yang berpengaruh nyata terhadap perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman bawang merah yang tumbuh di ketiga media yang diuji menunjukkan hasil yang sama terhadap semua variabel yang diamati, kecuali tanaman bawang merah yang tumbuh di media pasir+serbuk gergaji lebih rendah daripada tanaman bawang merah yang tumbuh di media pasir. Tanaman bawang merah yang diberi nutrisi kascing yang telah difermentasi memiliki jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, volume akar, total panjang
xiii
akar, dan bobot umbi tanaman bawang merah yang lebih rendah daripada tanaman yang diberi AB Mix atau diberi urin kelinci yang sudah difermentasi. Tinggi tanaman bawang merah yang diberi larutan kascing yang telah difermentasi berbeda dengan tinggi tanaman yang diberi larutan AB Mix atau larutan urin kelinci yang sudah difermentasi. Terdapat interaksi antara media tanam dan larutan nutrisi terhadap tinggi tanaman bawang merah pada 42 hst dan 56 hst. Tanaman bawang merah yang di tanam pada ketiga media memiliki tinggi yang sama saat diberi nutrisi AB Mix atau urin kelinci yang sudah difermentasi, sebaliknya saat diberi nutrisi kascing yang sudah difermentasi tinggi tanaman yang tumbuh di media pasir + serbuk gergaji paling rendah.
|
Kembali
|