MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Penentuan tingkat produksi optimal hubungannya dengan harga pokok produksi pada perusahaan kerupuk udang Maju Jaya Cilacap
|
Subjek | : |
agroindustri, perikanan
|
Pengarang | : |
FATIMAH, Siti
|
Pembimbing | : |
1. Ir. H. Adwi Herry Koesoema E., M. P.,
2. Ir. Ari Purwaningsih S. H., M. Si.
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2009
|
Call Number | : |
338.16 FAT p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Perikanan merupakan salah satu sektor utama yang menjadi aset bangsa karena hasil perikanan dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai agroindustri dan hasilnya mampu menghasilkan devisa yang besar bagi negara melalui ekspor, sedang industri itu sendiri juga menyerap banyak tenaga kerja sehingga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Keuntungan dapat diperoleh apabila perusahaan mampu menjual produknya di atas harga pokok produksi. Faktor yang menunjang hal tersebut adalah perlunya suatu
ketepatan dalam penentuan tingkat produksi optimal agar biaya yang dikeluarkan minimum. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui jumlah produksi kerupuk udang yang optimal per bulan, 2) Mengetahui volume persediaan produk jadi yang ekonomis per bulan, 3) Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara harga pokok produksi senyatanya dengan harga pokok produksi optimal.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di perusahaan kerupuk udang Maju Jaya Cilacap. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Economic Production Quantity (EPQ) untuk menentukan tingkat produksi optimal; volume persediaan produk jadi untuk menentukan persediaan produk jadi ekonomis; harga pokok produksi variable costing untuk menentukan harga
pokok produksi Hasil perhitungan menunjukkan bahwa : 1) Tingkat produksi kerupuk udang pada perusahaan kerupuk udang Maju Jaya belum optimal. Tingkat produksi kerupuk udang optimal rata-rata per bulan sebesar 44.554,25 kilogram. 2) Rata-rata persediaan produk jadi ekonomis per bulan sebesar 783 kilogram. 3) Terdapat perbedaan antara harga pokok produksi enyatanya dengan harga pokok produksi saat produksi optimal.
|
Kembali
|