MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Penentuan tingkat kerusakan lahan berdasarkan sifat fisik tanah pada berbagai pola penggunaan lahan di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
Tanah, soil
|
Pengarang | : |
PRIHASTUTI, Vebriana Galih
|
Pembimbing | : |
1. Ruly Eko Kusumo.K.,S.P.,M.P.,
2. Drs.Suwardi, M.Si
|
Prodi | : |
ILMU TANAH
|
Tahun | : |
2009
|
Call Number | : |
631.43 PRI p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kerusakan lahan merupakan suatu bentuk penurunan produktivitas lahan. Kerusakan lahan ini terjadi karena adanya pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan karakteristik lahan tersebut yang menyebabkan berkurangnya daya dukung lahan. Sebagai dasar dari penilaian kerusakan lahan berdasarkan Peraturan Pemerintah No 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan lahan untuk produksi biomassa dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 7 Tahun 2006 tentang tata cara pengukuran kriteria baku kerusakan tanah untuk produksi biomassa
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan lahan berdasarkan sifat fisiknya pada berbagai pola penggunaan lahan di Kecamatan Gumelar berdasarkan PP No 150 Tahun 2000 dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 7 tahun 2006. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan satuan lahan homogen (SLH). SLH tersebut diperoleh dari hasil tumpangsusun antara peta penggunaan lahan dan peta kelerengan Kecamatan Gumelar. Parameter yang diukur meliputi ketebalan solum,
batuan permukaan, tekstur tanah, berat jenis isi, porositas dan permeabilitas. Hasil analisis sampel tersebut kemudian dibandingkan dengan PP No 150 Tahun 2000.
Hasil penelitian menunjukkkan bahwa 69,65% dari luas wilayah Kecamatan Gumelar telah mengalami kerusakan lahan. Penggunaan lahan kebun memiliki kontribusi kerusakan lahan sebesar 51,48% yang terbagi menjadi beberapa tingkat kerusakan lahan yaitu baik potesi agak rusak (BPAR) yaitu 11,99%; agak rusak (AR) sebesar 17,65%; agak rusak potensi rusak (ARPR) yaitu 4,77% dan rusak (R) sebesar 17,07%. Ladang memiliki kontribusi kerusakan lahan sebesar 11,3% yang kesemuanya termasuk dalam kondisi lahan AR, sedangkan semak memiliki kontribusi kerusakan lahan sebesar 6,88% dimana 2,78% termasuk dalam kondisi lahan BPAR dan 3,9% termasuk dalam kondisi lahan ARPR. Penggunaan lahan yang memiliki kontribusi kerusakan lahan paling besar adalah ladang dikarenakan semua ladang di Kecamatan Gumelar termasuk dalam kondisi agak rusak. Sedangkan kebun merupakan penggunaan lahan yang memiliki kontribusi kerusakan lahan paling kecil, sehingga penggunaan lahan yang paling sesuai di Kecamatan Gumelar adalah kebun
|
Kembali
|