MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Penentuan prioritas pengembangan produk nira kelapa dalam upaya
diversifikasi pada UMKM Di Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
Pengembangan produk : Nira kelapa, Usaha mikro, Metode bayes
|
Pengarang | : |
AHSAN, Adiluhung
|
Pembimbing | : |
1. Ervina Mela Dewi
2. Ike Sitoresmi Mulyo Purbowati
|
Prodi | : |
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
338.439.54 AHS p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Banyumas merupakan daerah yang memiliki potensi tanaman kelapa urutan
ketiga di Jawa Tengah. Selain daging buahnya, bagian tanaman kelapa juga dapat
dimanfaatkan niranya. Pemanfaatan nira kelapa di Banyumas selama ini hanya
sebatas pada pembuatan gula kelapa dan gula semut yang dilakukan oleh Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM). Perlu dilakukan diversifikasi pengembangan
produk nira kelapa pada skala UMKM untuk meningkatkan nilai tambah nira dan
pendapatan UMKM. Dalam upaya diversifikasi produk nira kelapa pada skala
UMKM perlu diketahui terlebih dahulu produk yang dapat dikembangkan dari nira
kelapa serta menentukan urutan prioritas pengembangan produk. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui ragam jenis produk yang dapat
dikembangkan dari nira kelapa; 2) mengetahui urutan prioritas dan rekomendasi
alternatif produk potensial nira kelapa yang dapat dikembangkan pada skala
UMKM.
Ragam jenis produk nira kelapa diketahui dengan mengidentifikasi produk
potensial nira. Identifikasi dilakukan dengan studi pustaka terhadap jurnal, buku,
dokumen instansi pemerintah, paten, ataupun laporan ilmiah lainnya. Penentuan
prioritas dilakukan dengan menggunakan metode Bayes. Penggunaan metode
Bayes memerlukan sejumlah alternatif dan kriteria kesuksesan produk UMKM
beserta bobot kriteria. Alternatif yang digunakan merupakan hasil dari identifikasi
produk potensial nira. Penentuan kriteria dilakukan dengan menggunakan metode
studi pustaka terhadap jurnal maupun laporan ilmiah lainnya. Bobot kriteria
xii
ditentukan dengan mewawancarai pakar yang mengetahui permasalahan UMKM
menggunakan metode perbandingan berpasangan. Setelah didapatkan bobot setiap
kriteria, dilakukan penilaian alternatif dengan mewawancarai pakar dari akademisi
yang meneliti nira kelapa. Hasil penilaian alternatif kemudian dilakukan
perhitungan analisis Bayes untuk didapatkan prioritas pengembangan produk nira
kelapa. Penentuan rekomendasi dilakukan dengan mengelompokkan alternatif.
Pengelompokkan dilakukan dengan menggunakan metode interval.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 30 jenis produk yang dapat
dikembangkan dari nira kelapa yaitu gula putih kristal, minuman segar, sirup, jelly
drink, permen, nektar, kecap asin, yakult, kefir, yoghurt, cuka, wine, brandy, selai,
nata de coco, bioetanol, palm cola, es krim probiotik, kukis, permen jahe, bahan
pembuatan ragi roti, kecap manis air kelapa, sirup jahe, coklat, snack bar, permen
jelly rumput laut, manisan kolang-kaling, bahan pengembang roti, cake, dan sari
kurma. Kriteria yang ditetapkan berdasarkan hasil studi pustaka yaitu potensi pasar,
sumber daya manusia, teknologi, ketersediaan bahan baku, dan modal usaha. Hasil
wawancara pakar menunjukkan bobot kriteria potensi pasar, sumber daya manusia,
teknologi, ketersediaan bahan baku, dan modal usaha masing-masing yakni 0,440;
0,223; 0,108; 0,173; dan 0,056. Urutan prioritas produk potensial nira kelapa
berdasarkan analisis Bayes yakni 1) gula putih kristal, 2) minuman segar, 3) jelly
drink, dengan kategori potensial untuk dikembangkan dan diikuti oleh 4) sirup, 5)
permen, 6) kecap asin, 7) nektar, 8) yakult, 9) yoghurt, dengan kategori cukup
potensial untuk dikembangkan, serta 10) kefir, dengan kategori cukup potensial
dikembangkan namun perlu perbaikan
|
Kembali
|