MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis kelayakan usahatani jagung hibrida (Studi kasus pada Gapoktan Luhur Ngudi Rahayu di desa Karanggintung Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas)
|
Subjek | : |
JAGUNG
|
Pengarang | : |
WIBOWO, Hendra
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. H. Kusmantoro Edy Sularso M.S.,
2. Ir. H. Adwi Herry Koesoema E., M.P.
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2014
|
Call Number | : |
658,931 WIB a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Jagung merupakan tanaman pangan nasional ketiga setelah padi. Perannya
semakin meningkat sejalan bertambahnya jumlah penduduk, usaha peternakan,
dan berkembangnya industri olahan berbahan baku jagung. Keunggulan tanaman
jagung yang berasal dari benih hibrida antara lain tahan serangan hama dan
penyakit, lebih cepat panen, produksi tinggi, sangat toleran dengan berbagai jenis
dan ketinggian lahan, serta memiliki kualitas serta kuantitas hasil produksi yang
baik. Desa Karanggintung merupakan daerah sentra budidaya jagung hibrida di
Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui besar biaya
total dan pendapatan usahatani jagung hibrida, 2) mengetahui analisis
finansialusahatani jagung hibrida pada Gapoktan Luhur Ngudi Rahayu di Desa
Karanggintung. Metode dalam penelitian ini adalah studi kasus, dengan pemilihan
tempat secara sengaja (purposive). Variabel yang digunakan antara lain harga jual,
penerimaan, pendapatan bersih, biaya produksi yang terdiri dari biaya tetap dan
biaya variabel serta volume produksi. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei
2013 sampai Juni 2013. Analisis kelayakan usahatani digunakan untuk
mengetahui apakah usaha tersebut layak untuk diusahakan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari segi finansial, biaya total rata rata yang harus
dikeluarkan oleh petani jagung hibrida sebesar Rp1.003.238.600, penerimaan ratarata
sebesar Rp1.337.774.400, dan pendapatan rata-rata sebesar Rp348.381.800.
Dari segi kelayakan besarnya nilai NPV sebesar Rp Rp1.065.488.731, nilai IRR
sebesar 0,25 (25%), nilai PBP sebesar 3,80. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu
usahatani jagung hibrida mempunyai kelayakan finansial yang cukup baik dan
menguntungkan, sehingga petani masih cukup dari segi pendapatannya.
Kata kunci : kelayakan, finansial, jagung hib
|
Kembali
|