Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis kelayakan pengolahan emping melinjo dan nilai tambah emping melinjo di usaha dagang (UD) Sakdiah Kabul Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, Jawa Tengah
Subjek : Food Production : Biaya produksi, Melinjo
Pengarang : RAHMAN, Fandy
Pembimbing : 1. Anny Hartati 2. Djeimy Kusnaman
Prodi : Agribisnis
Tahun : 2015
Call Number : 338.439 4 RAH a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Agroindustri merupakan usaha untuk meningkatkan efisiensi sektor pertanian hingga menjadi kegiatan yang produktif melalui proses modernisasi pertanian. Usaha Dagang (UD) Sakdiah Kabul (SK) merupakan suatu industri pengolahan hasil pertanian berupa emping melinjo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) besarnya biaya produksi, penerimaan dan pendapatan bersih dalam usaha pengolahan emping melinjo di UD Sakdiah Kabul, 2) kelayakan usaha secara finansial dan sensitivitas, 3) besarnya nilai tambah melinjo setelah diolah menjadi emping. Penelitian ini dilaksanakan di UD Sakdiah Kabul di Desa Surjo RT 02 RW 01 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015. Analisis data yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan, analisis Return Cost Ratio (R/C), analisis Break Even Point (BEP), analisis sensitivitas dan analisis nilai tambah.
Hasil penelitian menunjukkan usaha pembuatan emping melinjo di UD Sakdiah Kabul merupakan kegiatan usaha yang dilakukan sudah sejak tahun 1985 dan masih menggunakan peralatan tradisional. Emping melinjo dijual langsung ke pedagang besar dan konsumen yang datang langsung ke tempat produksi. Produksi emping melinjo yang dihasilkan di UD Sakdiah Kabul dengan enam tenaga kerja rata-rata setiap bulannya adalah 638 kg. Analisis biaya, penerimaan dan pendapatan bersih per bulan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa rata-rata biaya sebesar Rp17.603.328, penerimaan sebesar Rp18.502.000 dan pendapatan bersih sebesar Rp898.672. Industri emping melinjo di UD Sakdiah Kabul layak dikembangkan karena nilai R/C sebesar 1,05. BEP produksi sebesar 408 kg, BEP penerimaan sebesar Rp12.280.769 dan BEP harga sebesar 27.591. Analisis sensitivitas pada perubahan tingkat biaya dan penerimaan menunjukkan bahwa perubahan pendapatan relatif cukup stabil. Nilai tambah melinjo setelah diolah menjadi emping melinjo sebesar Rp3.303.
Kembali