MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis kebutuhan energi pada pengalengan gudeg dengan menggunakan alat produksi kapasitas 1250 kaleng dan 10000 kaleng di UPT BPPTK LIPI Gunung Kidul Yogyakarta
|
Subjek | : |
Product analysis : Gudeg, Kemasan
|
Pengarang | : |
SHODIK, Ahmad
|
Pembimbing | : |
1. Rifah Ediati
2. Asep Nurhikmat
|
Prodi | : |
TEKNIK PERTANIAN
|
Tahun | : |
2016
|
Call Number | : |
658.511 2 SHO a
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Gudeg adalah makanan yang terdiri dari sayur nangka muda atau gori yang direbus dengan berbagai macam bumbu dan disajikan bersamaan dengan tambahan pelengkap rasa seperti sambal goreng, tahu, telur dan daging ayam. Proses pengalengan gudeg membutuhkan energi. Proses pengalengan gudeg saat ini penggunaan energinya pada alat produksi 1250 kaleng terlalu besar sehingga dibutuhkan audit energi. Tujuan penelitian ini antara lain:
(1) Mengetahui jumlah kebutuhan energi yang digunakan dengan alat berkapasitas 1.250 kaleng/hari. (2) Mengetahui jumlah penggunaan energi pada alat berkapasitas 10.000 kaleng/hari. (3) Mengetahui nilai perbandingan kebutuhan energi pada proses pengalengan gudeg dengn menggunakan alat produksi berkapasitas 1250 kaleng dan 10000 kaleng.
Pengambilan data dilaksanakan di UPT BPPTK LIPI Yogyakarta pada bulan September – Oktober 2012. Analisis data yang digunakan meliputi perhitungan energi meliputi energi manusia, energi bahan bakar, energi listrik dan efisiensi energi proses pengalengan gudeg.
Berdasarkan perhitungan, kebutuhan energi pada alat pengalengan kapasitas 1.250 kaleng per hari sebesar 436,39 MJ terdiri dari kebutuhan energi manusia sebesar 218,24 MJ, energi bahan bakar sebesar 31,14 MJ, dan energi listrik sebesar 187,01 MJ. Kebutuhan energi pada alat pengalengan kapasitas 10.000 kaleng per hari sebesar 2.848,82 MJ terdiri dari kebutuhan energi manusia sebesar 497,55 MJ, energi bahan bakar sebesar 2.005,60 MJ, dan energi listrik sebesar 345,67 MJ. Berdasrkan hasil penelitian diperoleh nilai perbandingan kebutuhan energi proses pengalengan gudeg dengan alat produksi berkapasitas 10000 kaleng/hari sebesar 81,60 persen lebih hemat dibandingkan menggunakan alat produksi berkapasitas 1250 kaleng/hari. Kebutuhan energi untuk memproduksi satu gudeg kaleng menggunakan alat produksi berkapasitas 1250 kaleng per hari yaitu 0,349117 MJ/kaleng sedangkan menggunakan alat produksi berkapasitas 10000 kaleng per hari yaitu 0,284882 MJ/kaleng.
|
Kembali
|