MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Penerapan Yuridis terhadap peraturan daerah Nomor 6 Tahum 2009 tentang perlindungan anak terlantar dan anak dengan perlindungan khusus di kota cirebon (peran dan tanggung jawab pemerintah kota cirebon dalam mengatasi anak jalanan)
|
Subjek | : |
|
Pengarang | : |
Debby Puspita Ariestya
|
Pembimbing | : |
Tenang Haryanto, SH, MH
Satrio Saptohadi, SH, MH
|
Tahun | : |
2014
|
Call Number | : |
844T
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Hukum
|
Letak | : |
Maaf, 1 eksemplar sedang dalam perbaikan
|
|
Abstrak :
Fenomena Anak jalanan memiliki tipologi yang khas yaitu : (1)anak-anak jalanan yang tumbuh dari jalanan (of the street childrens),karenanya mereka telah lama hidup sendiri di sepanjang jalanan kota-kota besar. Anak jalanan kategori ini umumnya sudah lama terpisah dari keluarga karena berbagai masalah keluarga, seperti: perceraian orang tua, kemiskinan, dan disharmoni keluarga. Sedangkan kategori (2) adalah anak yang masih memiliki keluarga dan tinggal di daerah pemukiman-pemukiman kumuh dan tidak layak huni.
Faktor utama seseorang menjadi anak jalanan terkait dengan latar keluarga dan lingkungan sosial (komunitas) yang memaksa anak untuk berada di jalan. Upaya pengentasan anak jalanan tidak bisa parsial, akan tetapi harus integral dan menyeluruh dengan melibatkan potensi keluarga, komunitas dan pemerintah. Metode therapeutic community merupakan model penanganan anak jalanan yang efektif membantu anak jalanan keluar dari situasi kehidupan jalanan kedalam kehidupan normal.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Therapuetic Community, Anak Jalanan.
|
Kembali
|