MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis Kepentingan Amerika Serikat Pada Masa Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang Dagang Dengan Cina
|
Subjek | : |
Kebijakan Tarif, Perang Dagang, Donald Trump
|
Pengarang | : |
Novita Noor Ismail, F1F016022
|
Prodi | : |
HUBUNGAN INTERNASIONAL
|
Tahun | : |
2020
|
Call Number | : |
KKM/HI237 N a
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Pada tahun 2018 AS mengalami konflik perdagangan yang serius dengan Cina karena di tahun tersebut AS dan Cina secara intensif saling mengeluarkan kebijakan tarif sehingga terjadilah perang dagang. Perang dagang yang terjadi di tahun 2018 ini dibagi menjadi tiga gelombang yaitu golongan pertama yang terjadi pada bulan Juli dimana Donald Trump menerapkan tarif sebesar 25% dan Cina membalas dengan besaran yang sama, gelombang kedua terjadi pada bulan Agustus dengan besaran yang sama seperti bulan sebelumnya dan gelombang yang ketiga terjadi pada bulan September, dimasa ini AS menerapkan tarif sebesar 10% dan Cina membalas sebesar 5%-10%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kepentingan AS dibawah kepemimpinan Donald Trump dalam perang dagang ini dengan menggunakan konsep perang dagang dan teori neomerkantilisme. Penelitian ini berfokus pada penyebab AS melakukan perang dagang, faktor ekonomi dan politik yang mendukung terjadinya perang dagang dan kepentingan yang dimiliki AS dalam perang dagang ini, baik kepentingan politik maupun ekonomi. Menurut data-data yang sudah dianalisis, perang dagang ini terjadi karena adanya defisit perdagangan, pencurian hak kekayaan intelektual dan perdagangan tidak adil lainnya yang dilakukan oleh Cina, maka dari itu AS berniat untuk menuntaskan ketiga permasalahan tersebut dan dalam neo-merkantilisme hal tersebut dilakukan untuk menjaga kepentingan ekonomi domestik AS. Selain itu, AS berusaha mempertahankan hegemoninya dari Cina, salah satunya dengan melawan kebijakan strategis Cina seperti Made in China 2025.
|
Kembali
|