MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis Kepribadian Tokoh Vincent Van Gogh Dalam Film Loving Vincent: Kajian Semiotika
|
Subjek | : |
Film, Representation, Vincent Van Gogh, Personality, Contict
|
Pengarang | : |
An’Nisa Shiella Agnessia , F1A014023
|
Pembimbing | : |
Haryadi, Arizal Mutahir
|
Prodi | : |
SOSIOLOGI
|
Tahun | : |
2022
|
Call Number | : |
SOS.1304/2022 NIS a
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Merepresentasikan Kepribadian Serta Konflik Yang Dialami Tokoh Vincent Van Gogh Dalam Film Loving Vincent. Film Tersebut Diadopsi Dari Autobiografi Vincent Van Gogh, Pelukis Fenomenal Yang Memiliki Pengaruh Terhadap Seni Lukis Modern. Vincent Selama Masa Kanak-Kanak Tidak Menunjukkan Bakat Seni Dan Tidak Berhasil Pada Pendidikan Formal. Dia Memulai Karirnya Sebagai Pelukis Berkat Keyakinannya Dan Dukungan Yang Diberikan Oleh Adiknya Theo. Perjalanan Karir Vincent Sebagai Pelukis Diwarnai Dengan Kegagalan. Dia Menderita Penyakit Mental, Dikucilkan Oleh Lingkungan, Dan Merasa Tidak Pasti Dengan Masa Depannya. Orang-Orang Tidak Begitu Mengenal Karya-Karyanya Ketika Dia Masih Hidup, Namun Setelah Kematian Vincent Menjadi Populer. Orang-Orang Mengapresiasi Karya-Karyanya Dan Tertarik Untuk Mencari Tahu Sejarah Kehidupan Vincent. Beberapa Industri Film Melihat Hal Tersebut Sebagai Suatu Peluang. Mereka Mengangkat Kisah Haru Dan Karya-Karya Vincent Ke Atas Layar Lebar. Penelitian Ini Menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Melalui Pendekatan Analisis Semiotika Charles Sanders Piere. Peneliti Memilih Menggunakan Analisis Semiotika Pierce Agar Dapat Mendeskripsikan Sign Dan Menemukan Makna Dari Hal-Hal Yang Tergambarkan Dalam Film Loving Vincent. Prosedur Yang Digunakan Oleh Peneliti Adalah Menonton, Memilih Adegan Yang Sesuai Dengan Rumusan Masalah, Melakukan Screenshot Adegan, Dan Melakukan Kategorisasi Adegan. Peneliti Menggunakan Teori-Teori Untuk Membantu Mendeskripsikan Representasi Serta Makna Yang Terkandung Dalam Film. Beberapa Teori Yang Digunakan Oleh Peneliti Adalah Cultural Studies, Teori Anomie Emile Durkheim, Dan Psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Vincent Memiliki Kepribadian Yang Kontras. Dia Memiliki Kepribadian Ceria Dan Kepribadian Murung. Kepribadian Ceria Tampak Saat Vincent Mengawali Harinya Dengan Antuasias Sebagai Pelukis. Dia Mendirikan Studio Of South, Tempat Berkumpul Para Seniman Namun Tidak Berjalan Seusai Dengan Harapannya. Paul Gauguin Rekan Satu-Satunya Yang Bergabung Dalam Studio Of South, Meninggalkan Vincent Dan Semakin Memicu Depresi. Dia Memotong Salah Satu Telinganya, Membungkus, Lalu Memberikannya Kepada Seorang Pelacur Di Rumah Bordil. Kepribadian Murung Tampak Saat Vincent Menyadari Kondisinya, Dia Khawatir Terhadap Kondisi Mental Dan Ketidakpastian Masa Depan. Pada Film Diceritakan, Tidak Ada Satu Lukisan Vincent Yang Terjual Namun Pada Kenyataannya Dia Berhasil Menjual Beberapa Karya. Film Secara Jelas Memodifikasi Kenyataan Dengan Kisah-Kisah Haru.
|
Kembali
|