MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis Kepentingan Jepang Terhadap Indonesia Setelah Kegagalan Dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tahun 2017-2022
|
Subjek | : |
Proyek Kereta Cepat; Persaingan; Kepentingan Nasional; Shinkansen; Jepang; China; Asia Tenggara
|
Pengarang | : |
Herdho Husna Akmala F1F017051
|
Pembimbing | : |
Muhammad Yamin, Tundjung Linggarwati
|
Prodi | : |
HUBUNGAN INTERNASIONAL
|
Tahun | : |
2022
|
Call Number | : |
HI.355/2022 HUS p
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pertama Kali Digagas Oleh Jepang Terhadap Indonesia Dalam Skema Besar Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Kekalahan Jepang Atas China Dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Menandakan Berakhirnya Hubungan Kerja Sama Antara Indonesia Dengan Jepang. Simbiosis Mutualisme Dari Kerja Sama Tersebut Yang Membuat Indonesia Telah Menjadi Mitra Strategis Jepang Dalam Industri Manufaktur Sejak Lama. Untuk Mengetahui Kepentingan Jepang Terhadap Indonesia Setelah Kegagalan Dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Penulis Menggunakan Konsep Kepentingan Nasional Dan Teori Merkantilis Dengan Metode Kualitatif Deskriptif. Data Diperoleh Dari Hasil Telaah Berita Media Massa, Buku, Publikasi Ilmiah Yang Terbit Di Jurnal Bereputasi, Maupun Laporan Penelitian Lainnya. Selain Itu, Penulis Juga Memasukkan Dinamika Proyek Kereta Cepat Di Asia Tenggara Dan Peran Shinkansen Sebagai Simbol Kebangkitan Jepang Pasca Perang Dunia Kedua. Penelitian Ini Beragumen Bahwa Praktek Ekonomi Politik Jepang Tidak Terlepas Dari Kepentingan Nasional Jepang.
|
Kembali
|