MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Analisis Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan Maroko Terhadap Posisi Ekonomi Politik Maroko Di Kawasan Mena Tahun 2016 - 2020”
|
Subjek | : |
Energi Terbarukan, Maroko, Mena, Ekonomi Politik
|
Pengarang | : |
Ghafar Gusdiansyah ;F1F018054
|
Pembimbing | : |
Renny Miryanti;Muhammad Yamin,
|
Prodi | : |
HUBUNGAN INTERNASIONAL
|
Tahun | : |
2023
|
Call Number | : |
HI385/2023 GUS a
|
Perpustakaan | : |
FISIP
|
Letak | : |
1 eksemplar di FISIP
|
|
Abstrak :
Persediaan Energi Fosil Yang Saat Ini Umum Digunakan Semakin Menipis. Oleh Karenanya, Permintaan Akan Sumber Energi Terbarukan Mulai Meningkat Beberapa Tahun Terakhir. Beberapa Negara Telah Menyadari Hal Ini Dan Mulai Mengembangkan Pemberdayaan Sumber Energi Terbarukan, Salah Satunya Adalah Maroko. Pemerintah Maroko Mulai Secara Aktif Membuat Kebijakan Pengembangan Energi Terbarukan Dari Tahun 2009. Mereka Memiliki Target Untuk Memenuhi Kebutuhan Listrik Mereka Sebesar 42% Melalui Energi Terbarukan Di Tahun 2020 Dan 52% Di Tahun 2030. Dengan Pengembangan Yang Bersifat Masif, Maroko Diharapkan Mampu Menjadi Pemain Penting Dalam Bidang Energi Terbarukan Di Kawasan Mena (Middle East And North Africa) Karena Negara Lain Di Kawasan Ini Cenderung Masih Bergantung Terhadap Energi Fosil Dan Relatif Lamban Dalam Pengembangan Energi Terbarukan. Dalam Penelitian Ini, Penulis Menggunakan Metode Kualitatif Deskriptif Dengan Konsep Ketahanan Energi Dan Ekonomi Hijau. Penulis Menemukan Beberapa Parameter Yang Dapat Menghubungkan Kasus Ini Dengan Konsep Tersebut Seperti Availability (Ketersediaan), Accessibility (Aksesibilitas), Affordability (Keterjangkauan), Dan Acceptability (Penerimaan)
|
Kembali
|