Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Judul : Analisis Stabilitas Hasil Gabah Galur-galur Padi melalui Pendekatan Parametrik dan Nonparametrik Grain Yield Stability Analysis of Rice Lines using Parametric and Non-parametric Approach
Subjek : padi, stabilitas, parametrik, nonparametrik
Pengarang : Trias Sitaresmi, Nafisah, Cucu Gunarsih, dan Aan A
Sumber : Jurnal Penelitian Pertanian tanaman pangan
Volume : 31
No : 2
Perpustakaan : pertanian
Abstrak : Penampilan suatu genotipe yang tidak sama pada berbagai lingkungan tumbuh didefinisikan sebagai interaksi antara genotipe dengan lingkungan (G x E interaction). Keberadaan G x E sering menyulitkan pemulia untuk memilih genotipe unggul yang akan diuji lebih lanjut. Upaya mengkuantifikasi interaksi G x E dapat dilakukan melalui pendekatan parametrik dan nonparametrik. Pengujian 14 genotipe padi dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan pada MK 2008 dan MK 2009 di 16 lokasi percobaan di Jawa, Bali, NTB, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Analisis varians gabungan dari 16 lokasi percobaan menunjukkan adanya pengaruh sangat nyata dari lokasi, genotipe, dan genotipe x lokasi. Analisis stabilitas parametrik menggunakan metode koefisien variabilitas (Cvi) menunjukkan bahwa galur BP1808-1F-25, BP1352-1G-KN, IR76510-24-3, BP1178-2F-26, OM 5240, dan OM 1490 bersifat stabil, sedangkan menggunakan metode varians stabilitas (Sv) hanya galur BP1808-1F-25, S4616-PN-7-3, dan IR76510-24-3 yang bersifat stabil. Stabilitas parametrik dengan metode cultivar superiority menunjukkan bahwa galur BP1808-1F-25, OM 5240, dan OM 1490 bersifat stabil, sedangkan dengan metode nonparametrik Nassar dan Huehn galur OM4495 yang bersifat stabil. Hasil analisis koefisien korelasi Spearman menunjukkan bahwa antara parameter stabilitas (Cvi) dengan parameter varians stabilitas (Sv) dan nilai superioritas varietas (Pi) memiliki keeratan hubungan kuat dengan nilai r masingmasing 0,556 dan 0,560. Berdasarkan hal tersebut ditafsirkan Cvi memiliki kekuatan daya analisis yang sama dengan Sv, dan atau Pi dalam mengukur respon stabilitas hasil galur-galur yang diuji. Dari 14 galur/varietas yang diuji hanya BP1808-1F-25 yang memenuhi kriteria berdaya hasil stabil sesuai dengan ketiga parameter stabilitas tersebut, sedangkan varietas pembanding Dodokan tidak stabil. Pada percobaan ini penggunaan analisis stabilitas parametrik lebih akurat, karena asumsi kenormalan data terpenuhi. Analisis nonparametrik memberikan tingkat akurasi yang sama dengan analisis parametrik, pada kondisi tidak terpenuhinya asumsi-asumsi tentang kenormalan data.

Grain Yield Stability Analysis of Rice Lines using Parametric and Non-parametric Approach. The failure of a genotype to perform relatively the same in different environments is defined as the interaction Genotype x Environment (G x E interaction). The existence of G x E is often causing breeders facing difficulty to select superior genotypes to be tested further. Efforts to quantify the interaction between the average yields of genotype with environment can be done by parametric and nonparametric approaches. Experiments were conducted at 16 sites in dry season of 2008 and 2009. A total of 14 rice genotypes were tested using randomized complete block design. Combined analyses of variances of 16 sites showed highly significant effects of locations, genotypes, and genotypes x locations. Parametric stability analysis using the coefficient of variability (CVi) showed 6 lines (BP1808-1F-25, BP1352-1G-KN, IR76510-24-3, BP1178-2F-26, OM 5240, OM 1490) were stable. Based on parametric analysis of variance stability (Sv), however only 3 lines namely BP1808-1F-25, S4616-PN-7-3, and IR76510-24-3 were stable. Cultivar superiority method of parametric stability showed that BP1808-1F-25, OM 5240 and OM 1490 were stable, while OM4495 was stable based on Nassar and Huehn nonparametric methods. Results of Spearmans correlation analysis showed that between CVi and Sv, and CVi and Pi were significantly correlated with r = 0.556, and r = 0.560, respectively. It indicated that those three stability parameters had equal strength for determining the stability of the lines or cultivars tested. Based on the three stability approaches BP1808-1F-25 was considered as stable line, while check cultivar Dodokan was unstable. Parametric stability was found more accurate than nonparametric ones, when assumption of the data distribution was fulfilled.