Tanaman cabai dengan gejala daun menguning dan klorosis antar tulang daun ditemukan di desa Kertha, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali pada bulan September 2011. gejala tersebut menyerupai gejala infeksi Pepper yellow leaf curl virus yang dilaporkan di Israel dan Jepang tetapi tanaman tidak memperlihatkan pemendekan internoda atau daun menggulung. deteksi virus dilakukan dengan metode reverse transcription-polymerase chain reaction (RT-PCR) menggunakan pasangan primer spesifik untuk anggota genus Polerovirus, famili luteoviridae. Fragmen DNA berukuran 650 bp berhasil diperoleh dari tanaman yang menunjukkan gejala, dan tidak diperoleh fragmen DNA dari tanaman yang tidak memperlihatkan gejala. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa penyakit klorosis pada tanaman cabai yang ditemukan di daerah Payangan, Gianyar Bali berasosiasi dengan infeksi virus yang termasuk dalam genus Polerovirus. ini merupakan laporan pertama keberadaan polerovirus pada tanaman cabai Indonesia. Identifikasi spesies virus dan karakteristik biologi maupun molekulnya sendang dilakukan.