Salah satu upaya untuk mencegah pemasukan atau penyebaran organisme pengganggu tanaman adalah melalui perlakuan fisik terhadap komoditas pertanian sebagai perlakuan pra dan pasca panen. penelitian bertujuan untuk mendapatkan metode eradikasi cendawan pada biji kedelai sebagai metode perlakuan karantina yang efektif. sebagai cendawan model dipilih Cercospora sp., Sclerotium rolfsii, Colletotrichum gloeosporiodes, dan Pestalotia sp. Pengujiam dilakukan dengan udara panas pada 45, 50, 55, 60, 65, 70 derajat C dan kontrol selama 5 jam terhadap benih, biji, dan bungkil kedelai dan isolat-isolat cebdawan model. perlakuan udara panas secara umum menyebabkan penghambatan secara nyata terhadap perkecambahan dan pertumbuhan benih kedelai. walaupun demikian, perlakuan suhu 45, 50, dan 55 derajat celcius menyebabkan jumlah biji yang terinfestasi cendawan lebih rendah, bahkan suhu 65 dan 70 derajat celcius menyebabkan cendawan tidak tumbuh pada permukaan biji.