Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Judul : Karakteristik gambut dengan berbagai bahan amelioran dan pengaruhnya terhadap sifat fisik dan kimia guna mendukung produktivitas lahan gambut
Subjek : gambut, sifat kimia
Pengarang : Iwan sasli
Sumber : Agrovigor : Jurnal Agrokoteknologi
Volume : 4
No : 1
Perpustakaan : pertanian
Abstrak : This study aimed to obtain information about physical and chemical characteristics of the peat due to addition of ash ameliorant with different dosage to get the best growth media. Ameliorant materials are litter ash / vegetation result of peatlands clearance, rice husk ash and palm bunch ash. This study used split plot design consists of two factors, ameliorant factor (A) as main plofs, with 4 levels (al : litter ash / vegetation result of peatlands clearance, a2 : rice husk ash, a3 = trapalm bunch ash), and ameliorant dose (D) with 5 levels (d0 : no ameliorant / control, dl : 50 g ameliorant, d2 = 100 g amelioranl d3 : 150 g ameliorant, D4 : 200 g ameliorant / tube of peat), treatment was repeated three times and consisted of two samples, so there are 90 units of treatment. Observations were done on the weight of the content (bulk density), density of type (particle density), total soil pore space, nutrient levels of N-total, P, K, Mg, and pH of soil. The results showed that the addition of ameliorant material significantly improve the availability of P, K, Mg, and pH of the soil, but decrease N concentration of peat. Peat soil treated palm bunch ash has a greater
density lindak with total soil pore space smaller than the peat treated litter ash/ vegetation peat and rice husk ash.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik gambut akibat penambahan bahan amelioran berupa abu dengan berbagai dosis yang berbeda untuk mendapatkan media tanam yang terbaik, karakteristik yang dimaksud adalah sifat fisik dan kimianya. Bahan-bahan amelioran tersebut adalah abu serasah / vegetasi hasil pembersihan lahan gambut, abu sekam padi dan abu janjang kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah (Spilt Plot Design) yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor amelioran (A) sebagai petak utama dengan 4 taraf (a1= abu serasah /vegetasi hasil pembersihan lahan gambut, a2 : &bu sekam padi, a3 = abu janjang kelapa sawit), dan faktor dosis amelioran @) dengan 5 taraf (d0= tanpa amelioran/kontrol, d1 = amelioran sebanyak 50 g, d2 = amelioran sebanyak 100 g d3: amelioran sebanyak 150 g, d4 = amelioran sebanyak 200 g/tabung bahan gambut), perlakuan diulang sebanyak tiga kali dan terdiri dari dua contoh, sehingga terdapat 90 unit perlakuan. Pengamatan dilakukan terhadap bobot isi (bulk densiry), kerapatan jenis (particle density), nilai total ruang pori tanah, kadar hara N-total, P, K, Mg dan pH tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan berbagai bahan amelioran secara nyata meningkatkan ketersediaan hara P, K, MB, dan pH tanah, namun menurunkan kadar N gambut. Tanah gambut yang mendapat perlakuan abu janjang sawit memiliki kerapatan lindak yang lebih besar dengan ruang pori total tanah yang lebih kecil dibanding tanah gambut yang mendapat perlakuan abu serasah / vegetasi gambut dan abu sekam padi.