Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Analisis Break Even Point (BEP) dan Payback Period Usaha Ayam Broiler pada Pola Kemitraan yang Berbeda di Kabupaten Banyumas
Subjek : SOSEK
Pengarang : Univia Gissa Chisara D1A015196/Pt
Pembimbing : Mochamad Sugiarto, S.Pt., M.M., Ph.D Dr. Yusmi Nur Wakhidati, M.Si
Prodi : PETERNAKAN
Tahun : 2019
Call Number : 333 CHI a
Perpustakaan : Fakultas Peternakan
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 September sampai 30 September 2019 di Kabupaten Bayumas. Tujuan penelitian ini adalah 1) menggambarkan karakteristik usaha ternak dan peternak plasma pada ketiga pola kemitraan ayam broiler di Kabupaten Banyumas; 2) Membandingkan Break Even Point (harga dan produk) serta Payback Period pada ketiga pola kemitraan ayam broiler di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei terhadap peternak plasma anggota kemitraan di Kabupaten Banyumas. Metode penetapan sampel pola kemitraan dilakukan secara purposive yaitu meliputi pola kemitraan integrator, pola kemitraan mandiri berafiliasi dan pola kemitraan mandiri tanpa afiliasi. Metode penetapan sampel perusahaan inti secara random sampling dan penetapan responden menggunakan metode quota sampling secara snowballing sebanyak 60 responden. Variabel yang diamati yaitu karakteristik usaha ternak (meliputi skala usaha, jumlah periode pemeliharaan dan umur panen) dan peternak plasma (meliputi umur peternak, tingkat pendidikan dan pengalaman beternak), break even point (produk dan harga) serta payback period. Penelitian ini menggunakan analisis data secara deskriptif untuk karakteristik usaha ternak dan peternak plasma dan uji anova satu arah untuk hasil break even point dan payback period pada ketiga pola kemitraan.
Hasil penelitian sebagai berikut: (1) umur peternak plasma termuda adalah pola integrator yaitu 40,05 tahun; (2) tingkat pendidikan peternak terendah adalah pola mandiri tanpa afiliasi yaitu tingkat pendidikan SMP; (3) pengalaman beternak tersingkat adalah pola kemitraan integrator yaitu 7,5 tahun; (4) skala usaha terbesar adalah pola mandiri tanpa afiliasi yaitu 6.684 ekor per periode; (5) jumlah periode pada ketiga pola kemitraan sama yaitu 6 periode; (6) umur panen tercepat adalah pola integrator yaitu 37 hari; 7) hasil perhitungan BEP dalam satu tahun pada pola integrator yaitu BEP produk 21.029 kg dan BEP harga Rp 376.371.578, pada pola mandiri berafiliasi yaitu BEP produk 18.706 kg dan BEP harga Rp 324.056.458 serta pada pola mandiri tanpa afiliasi yaitu BEP produk 37.087 kg dan BEP harga Rp 662.638.026 ; 8) hasil perhitungan payback period pada pola integrator yaitu 6 tahun, pada pola mandiri berafiliasi yaitu 5 tahun dan pada pola mandiri tanpa afiliasi yaitu 6 tahun; 9) hasil uji anova satu arah yaitu tidak terdapat perbedaan yang nyata Break Even Point produk, Break Even Point harga dan Payback Period usaha peternak plasma anggota kemitraan di Kabupaten Banyumas pada pola kemitraan integrator, mandiri berafiliasi dan mandiri tanpa afiliasi. Peternak masih dapat meningkatkan skala usaha, meminimalisir mortalitas sehingga keuntungan akan lebih banyak dan waktu pengembalian modal lebih cepat.
Kata kunci: Ayam Broiler, Pola Kemitran, Karatketristik usaha ternak, Karakteristik peternak plasma, BEP, Payback Period, Kinerja Ekonomi.
ABSTRACT
The researh was held on September 1st until September 30th 2019 at Banyumas Regency. The aim of the research 1) to describe the characteristics of business and plasma farmers in the three broiler breeding business partnership at Banyumas Regency; 2) to comparing Break Even Point (price and product) and Payback Period for the three broiler breeding business partnership at Banyumas Regency. The research used a survey method , puposive method to determine the pattern (integrator, affiliated independent and independent without affiliation), random sampling method to determine the partnership company and quota sampling to determining of respondents by snowballing for 60 respondents. The observed variables are business characteristics (including the age of the farmer, scala buisness, number of maintenance periods and harvest age) and plasma farmer (including the age of the farmer, level of education and experience of breeding), break even point (product and price) and payback period. This study used descriptive analysis for the characteristics of businesses and plasma and one-way ANOVA test for the break-even point and payback period results in all three partnership patterns,
The results showed that (1) the youngest plasma breeder is an integrator pattern 40.05 years old; (2) the lowest level of education is the independent pattern without affiliation, junior high school education; (3) the shortest breeding experience is the integrator partnership pattern, 7.5 years; (4) the largest business scale is an independent pattern without affiliation, 6,684 broilers per period; (5) the number of periods in the three partnership patterns it’s same, 6 periods; (6) the fastest harvest age is the integrator pattern, 37 days; 7) the results of the BEP calculation in one year on the integrator pattern are the product BEP 21.029 kg and the BEP price Rp 376.371.578, the affiliated independent pattern is the product BEP 18.706 kg and the BEP price Rp 324.056.458 and the independent without affiliated pattern is the product BEP 37.087 kg and BEP price Rp. 662.638.026; 8) the results of payback period on the integrator pattern are 6 years, on the independent affiliation pattern that is 5 years and on the independent pattern without affiliatio is 6 years; 9) the results of one-way ANOVA test on BEP and the payback period between the three breeding business partnership at Banyumas Regency showed the results were not significantly different. Farmers can still increase business scale, minimize mortality so that profits will be more and faster payback time.
Keywords: Broiler, Break Even Point, Payback Period, Economic Performance.
Kembali