MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Virulensi isolat Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi asal Banyumas, Cilacap, Karanganyar dan Purbalingga pada jahe gajah setelah isolat disimpan empat tahun
|
Subjek | : |
|
Pengarang | : |
INDRIAYANI
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Nur Prihatiningsih, MS.,
2. Ir. Soedarmono, SU.
|
Prodi | : |
ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
|
Tahun | : |
2008
|
Call Number | : |
632.4 IND v
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Referensi
|
|
Abstrak :
Salah satu kendala dalam peningkatan produksi jahe adalah penyakit busuk
rimpang oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi. Jamur ini memiliki
kemampuan bertahan hidup dalam tanah untuk jangka waktu yang lama walaupun
tanpa tanaman inang. Isolat-isolat Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi yang
digunakan dalam penelitian ini telah disimpan selama empat tahun dalam medium
padat yaitu tanah yang disterilkan. Perbedaan virulensi isolat-isolat Fusarium
oxysporum f.sp. zingiberi ini disebabkan oleh keanekaragaman dari jamur
walaupun berasal dari forma specialis yang sama. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menguji daya pertumbuhan isolat-isolat Fusarium oxysporum f.sp.
zingiberi yang telah disimpan selama empat tahun, kemampuan Fusarium
oxysporum f.sp. zingiberi dalam menimbulkan gejala penyakit dan mengetahui
satu isolat yang paling virulen.
Penelitian dilakukan baik di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan rumah
kasa Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas
Jenderal Soedirman Purwokerto dari bulan Juni 2007 sampai dengan Maret 2008.
Penelitian di laboratorium dirancang dalam Rancangan Acak Lengkap dan
penelitian di rumah kasa dilakukan dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap,
masing-masing dengan 13 perlakuan dan 4 ulangan. Peubah yang diamati adalah
daya tumbuh jamur Fusarium oxysporum f.sp. zingiberi dalam medium PDA,
periode inkubasi dan gejala, luas serangan pada rimpang (penelitian
laboratorium), periode inkubasi dan gejala, intensitas penyakit, jumlah daun,
tinggi tanaman, dan peubah tambahan yaitu kelembapan relatif, pH dan suhu
tanah (penelitian rumah kasa).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat-isolat Fusarium oxysporum f.sp.
zingiberi asal Banyumas, Cilacap, Karanganyar, dan Purbalingga yang telah
mengalami penyimpanan selama empat tahun dalam medium tanah yang
disterilkan masih mampu tumbuh pada medium PDA. Miselium dari jamur
mencapai seluruh permukaan petri selama 5-7 hari setelah inkubasi dengan warna
koloni yang beranekaragam. Jamur yang telah disimpan dalam waktu empat
tahun masih mampu menimbulkan gejala penyakit baik pada rimpang maupun
tanaman jahe. Gejala pada rimpang menunjukkan adanya cekungan pada
permukaan rimpang yang semakin lama semakin melebar, berkeriput dan dalam,
dan terjadi busuk kering. Gejala pada tanaman menunjukkan daun bagian bawah
menguning, layu, dan akhirnya tanaman mati. Isolat yang paling virulen adalah
UKO2 asal Purbalingga dengan luas serangan pada rimpang dan intensitas
penyakit masing-masing adalah 54,70 mm2 dan 18,59%.
|
Kembali
|