Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Usahatani Bawang Merah di Luar Musim Tanam di Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes
Subjek : Usaha tani bawang : Bawang merah, pengeluaran dan pendapatan, teori usahatani
Pengarang : AGUSTINA, Didi
Pembimbing : 1. Tatang Widjojoko 2. Ratna Satriani
Prodi : AGRIBISNIS
Tahun : 2020
Call Number : 631.151.3 AGU a
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Bawang merah (Allium ascolonicum L.) merupakan komoditas hortikultura yang tergolong sayuran rempah. Konsumsi bawang merah di Indonesia tahun 2018 diperkirakan akan mencapai 2,81 kg/kapita/tahun dengan jumlah penduduk 265.015.300 orang, sehingga kebutuhan konsumsi nasional mencapai 745.488 ton per tahun. Penelitian dilakukan di Desa Rengaspendawa. Usahatani bawang merah di Desa Rengaspendawa biasa dilakukan di musim tanam dan di luar musim tanam (Musim hujan). Usahatani bawang merah di luar musim tanam memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi yang disebabkan oleh kondisi yang tidak mendukung seperti penanaman yang tidak serentak, curah hujan yang tinggi dan kurangnya penyinaran matahari sehinga bawang merah mudah terserang hama dan penyakit yang mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas produksi bawang merah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diterima dari usahatani bawang merah di luar musim tanam Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes serta mengetahui kelayakan usahatani bawang merah di luar musim tanam di Desa Rengaspendawa Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Rancangan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Sampel yang diambil berdasarkan Jumlah populasi petani bawang merah di Desa Rengaspendawa sejumlah 43 petani. Pengambilan responden dilakukan secara acak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani bawang merah di luar musim tanam di Desa Rengaspendawa pada luas lahan 0,3 Ha mengeluarkan biaya mencapai Rp27.661.150,00, penerimaan sebesar Rp32.153.721,00 dan pendapatan yang diterima sebesar Rp4.492.721,00. Analisis R/C Ratio usahatani bawang merah di luar musim tanam di Desa Rengaspendawa didapat nilai R/C Rasio sebesar 1,16. Bedasarkan analisis R/C Ratio dapat diambil kesimpulan bahwa usahatani tersebut layak untuk dijalankan. Berdasarkan analisis Break Even Point maka usahatani bawang merah akan menghasilkan titik impas atau usahatani tidak menghasilkan keuntungan dan tidak menderita kerugian apabila petani dapat menghasilkan produksi sebanyak 858,46 Kg dengan harga jual R14.562,00 dan pendapatan Rp12.501.324,00.
Kembali