MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji toleransi galur-galur padi pada fase pertumbuhan vegetatif terhadap cekaman suhu rendah
|
Subjek | : |
Pemuliaan tanaman ; padi
|
Pengarang | : |
ANISA, Aulia
|
Pembimbing | : |
1. Prof. Ir Totok Agung DH, MP. Ph.D.,
2. Dyah Susanti, SP. MP.
|
Prodi | : |
PEMULIAAN TANAMAN
|
Tahun | : |
2010
|
Call Number | : |
631.530.273 ANI u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Dataran tinggi memiliki potensi untuk digunakan dalam ekstensifikasi padi. Akan tetapi, kisaran suhunya yang rendah (15o-22oC) dapat menyebabkan terjadinya cekaman suhu rendah. Tanaman padi akan mengalami penurunan kecepatan pertumbuhan dan metabolisme pada suhu lebih rendah dari 20oC. Perakitan padi toleran suhu rendah merupakan salah satu upaya mengatasi permasalahan tersebut. Uji toleransi sebagai salah satu tahap dalam program perakitan varietas dapat dilakukan pada fase vegetatif, dengan tujuan: 1) mengetahui pengaruh cekaman suhu rendah terhadap pertumbuhan vegetatif galur-galur padi, 2) mengetahui galur-galur yang memiliki toleransi terhadap cekaman suhu rendah berdasarkan pertumbuhan vegetatifnya.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi serta rumah kaca Program Studi Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Bahan yang digunakan adalah benih 28 galur yang berasal dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), RCPL3-6-Kn-B dan Ciherang sebagai genotip cek. Alat utama yang digunakan dalam percobaan ini adalah growth chamber (wisecube constant temperature & humidity chamber TEM1880). Benih setiap genotip ditanam di dalam growth chamber yang telah diatur suhunya menjadi 17oC. Variabel yang diamati meliputi jumlah kecambah yang tumbuh (buah), persentase perkecambahan (%), tinggi tanaman (cm), jumlah daun rata-rata per tanaman (helai), bobot basah tanaman (g), bobot kering tanaman (g) dan warna daun. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Data dianalisis menggunakan Uji F, jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa suhu rendah memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap galur yang dicoba baik pada jumlah kecambah yang tumbuh, persentase perkecambahan, tinggi tanaman, bobot basah dan bobot kering tanaman serta warna daun. Berdasarkan pertumbuhan vegetatifnya diperoleh dua galur yang berpotensi memiliki toleransi terhadap cekaman suhu rendah. Galur tersebut adalah BP13988-5b dan IR77298-14-1-2-1.
|
Kembali
|