Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji potensi beberapa galur kedelai (Glyzine max L) Fakultas Pertanian UNSOED dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) di Kabupaten Purbalingga
Subjek : Soy bean ,Forage plants except grasses
Pengarang : BRIHAYADI, Wismoyo
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Sakhidin, MP., 2. Ir. Tridjoko Agustono, MP.
Prodi : AGRONOMI
Tahun : 2010
Call Number : 633.34 BRI u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kedelai merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia yaitu sebagai sumber kalori dan protein. Permintaan kedelai untuk konsumsi, pakan ternak dan bahan baku industri dari tahun ke tahun terus meningkat. Salah satu cara meningkatkan produksi kedelai adalah dengan penggunaan varietas unggul. Varietas unggul kedelai memegang peranan penting dalam upaya peningkatan produksi kedelai. Sifat utama yang diinginkan dari varietas unggul kedelai adalah memiliki daya hasil yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui hasil galur harapan kedelai dari Fakultas Pertanian UNSOED dan BATAN yang memiliki daya hasil tinggi dan berumur genjah. (2) Mengkaji pertumbuhan galur harapan kedelai yang berasal dari Fakultas Pertanian UNSOED dan BATAN.
Penelitian dilaksanakan di lahan pertanian Desa Pakuncen, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dengan ketinggian tempat 149 m di atas permukaan laut dan jenis tanah Entisol. Penelitian dilakukan mulai bulan April 2009 sampai dengan Juni 2009. Perlakuan yang digunakan adalah 5 galur berasal dari Fakultas Pertanian UNSOED yaitu L/S-B6-G1, L/S-B6-G2, L/S-B6- G5, L/S-B6-G6, L/S-B6-G7 dan 5 galur yang lain berasal dari BATAN, yaitu 2PSJ, 4PSJ, 81 PSJ, 88 PSJ, Q298, menggunakan varietas pembanding yaitu Burangrang. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur panen, luas daun, jumlah polong total, jumlah polong isi, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, bobot biji per tanaman, bobot brangkasan kering, dan bobot biji (ton/ha). Data yang diperoleh diuji dengan analisis varians/uji F yang dilanjutkan uji DMRT dengan taraf kesalahan 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil galur/ varietas yang diuji beragam pada variabel tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur panen, luas daun, bobot brangkasan kering, jumlah polong total, bobot 100 biji, dan bobot biji per tanaman. Galur 81PSJ mempunyai umur berbunga dan umur panen yang lebih pendek serta memilki jumlah cabang produktif dan jumlah polong total tertinggi. Galur L/S:B6-G6 mempunyai bobot biji lebih tinggi (2,80 ton/ha) daripada galur yang lainnya dan juga varietas pembandingnya. Galur yang berasal dari UNSOED mempunyai umur panen berkisar antara 84-85 hari, atau termasuk galur berumur sedang. Galur yang berasal dari BATAN mempunyai umur panen berkisar antara 70-71 hari, atau termasuk kedelai berumur genjah.
Kembali