MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji performansi tungku tradisional kebo menggunakan bahan bakar limbah biomassa
|
Subjek | : |
Briquettes
|
Pengarang | : |
SAPUTRO, Ginanjar Eko
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi. M.P.,
2. Abdul Mukhlis Ritonga, S.TP., M.Sc.
|
Prodi | : |
Teknik Pertanian
|
Tahun | : |
2016
|
Call Number | : |
662.81 SAP u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Pembuatan gula kelapa pada umumnya masih menggunakan tungku
tradisional berbahan bakar biomassa. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Manggar
Sari di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas masih
menggunakan tungku tradisional sederhana yang diberi nama Kebo. Tungku
tradisional pada umumnya konsumsi energinya sangat besar sehingga cenderung
tidak efisien dalam penggunaannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu pengujian
terhadap kinerja tungku Kebo. Pengetahuan tentang efisiensi tungku bagi
masyarakat dinilai penting, agar warga dapat mengetahui bahwa tungku yang
selama ini digunakan efisiensi atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1)
untuk mengetahui nilai efisien tungku menggunakan bahan bakar limbah
biomassa, 2) mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk pemasakan air
menggunakan tiga macam bahan bakar dan 3) konsumsi bahan bakar yang
dibutuhkan untuk memasak air sebanyak 6 liter.
Penelitian dilaksanakan di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Kabupaten
Banyumas, dan Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan,
Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dari bulan
November 2015 sampai Januari 2016. Penelitian dimulai dari tahap persiapan
meliputi persiapan alat dan bahan yang akan digunakan. Bahan yang digunakan
antara lain 6 liter air, tempurung kelapa, sabut kelapa dan kayu bakar. Tahap
berikutnya adalah mengukur variabel yang telah ditetapkan serta menghitung
efisiensi tungku yang digunakan. Variabel yang diamati: 1) suhu ruang bakar,
panci, lingkungan, dinding tungku dan suhu air, 2) waktu awal penyalaan dan
waktu pemasakan, 3) intensitas dan warna asap, dan 4) konsumsi bahan bakar.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata efisiensi tungku saat pemasakan
menggunakan bahan bakar tempurung kelapa, sabut kelapa dan kayu bakar
berturut-turut adalah 7,32%, 9,89% dan 6,00%. Rata-rata waktu pemasakan
dengan ketiga bahan bakar adalah 28 menit saat menggunakan tempurung kelapa,
51 menit saat menggunakan sabut kelapa, dan 25 menit saat menggunakan kayu
bakar. Konsumsi rata-rata bahan bakar hingga air mendidih adalah tempurung
kelapa 1,95 kg, sabut kelapa 2,44 kg, dan kayu bakar 1,22 kg. Faktor yang
mempengaruhi nilai efisiensi tungku antara lain adalah nilai kalor bahan bakar,
nilai kadar air bahan, kemampuan tungku dalam memanfaatkan energi dari bahan
bakar dan laju pembakaran.
|
Kembali
|