MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji performansi rapid quality detector (Prototype III) untuk pengukuran kualitas buah pisang mas (Musa acuminata Colla)
|
Subjek | : |
Banana : Kualitas buah, Pisang mas, Rapid Quality Detector
|
Pengarang | : |
ABADI, Anggi Pradiska
|
Pembimbing | : |
1. Agus Margiwiyatno
2. Abdul Mukhlis Ritonga
|
Prodi | : |
TEKNIK PERTANIAN
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
338.518 ABA u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia, para petani pisang mempunyai kendala dalam memasok komoditas pisang yang mempunyai mutu seragam. Hal tersebut dikarenakan belum adanya alat yang mampu digunakan untuk mengevaluasi mutu komoditas pisang secara baik dan menghasilkan data secara akurat, meskipun ada maka harganya tidak terjangkau oleh para petani pisang di Indonesia. Karena keterbatasan finansial tersebut, perlu diciptakan teknologi pendeteksi mutu buah dengan menggunakan komponen dengan harga yang terjangkau, mudah dalam penggunaannya dan mempunyai hasil yang akurat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik luaran sensor LDR terhadap indikator mutu buah (kekerasan, total padatan terlarut, warna) dan membuat persamaan matematis hubungan luaran sensor LDR terhadap indikator mutu buah.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni sampai juli 2013. Penelitian ini menggunakan metode non destruktif dan destruktif dengan tiga perlakuan awal yaitu perlakuan utuh, impact, pressure. Variabel yang dimati dalam penelitian ini meliputi respon sensor, kekerasan, total padatan terlarut, warna dan uji organoleptik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa alat Rapid Quality Detector (Prototype III) dapat merespon perubahan kematangan buah pisang terhadap indikator mutu buah. Hubungan respon sensor dengan kekerasan didapatkan persamaan yaitu perlakuan utuh yu = -681.4x2 + 169.6x + 2.066, denganR² = 0.999, perlakuan impact yi = -223.9x2 + 47.84x + 9.258, dengan R2 = 0.999, dan perlakuan pressure yp = 437.7x2 - 252.1x + 43.24, dengan R2 = 0.998. Sehingga respon sensor berpengaruh terhadap kekerasan buah pisang. Hubungan respon sensor dengan total padatan terlarut didapatkan persamaan yaitu perlakuan utuh yu = 0,051x2 – 1,199x + 12,66, dengan R2 = 0.634, perlakuan impact yi = -0,003x2 – 1,350x + 11,96, dengan R2 = 0.833, dan perlakuan pressure yp = -0,094x2 – 1,259x + 11,04, dengan R2 = 0.724. Sehingga respon sensor berpengaruh terhadap total padatan terlarut buah pisang. Hubungan perubahan warna terhadap respon sensor didapatkan persamaan yaitu perlakuan utuh yL = -5547.x2 + 1693.x - 55.01, dengan R2 = 0.875, ya = 688.9x2 - 195.2x + 22.85, dengan R2 = 0.294, dan yb = - 4200.x2 + 1226.x - 37.94, dengan R2 = 0.925. Perlakuan Impact yL = -469.9x2 + 78.61x + 65.23, Dengan R2 = 0.852, ya = 9.059x2 + 15.47x + 7.7, dengan R2 = 0.963, dan yb = -250.7x2 + 4.424x + 48.76, dengan R2 = 0.715. Perlakuan Pressure yL = 110.3x2 - 94.31x + 84.41, dengan R2 = 0.944, ya = -201.6x2 + 138.9x - 11.25, dengan R2 = 0.992, dan yb = -218.3x2 + 100.6x + 36.69, dengan R2 = 0.813. Sehingga respon sensor berpengaruh terhadap perubahan parameter warna buah pisang. Ambang batas penerimaan konsumen adalah pada nilai OD sebesar 0,310.
|
Kembali
|