Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji perfomansi alat pengering dan pengayak gula semut
Subjek : Kualitas produk ; gula semut, pengering
Pengarang : JUNAEDI, Ajeng Syadiar
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, M.P., 2. Afik Hardanto, S.TP.
Prodi : TEKNIK PERTANIAN
Tahun : 2010
Call Number : 664.804.7 JUN u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Gula semut merupakan pengembangan produk dari gula kelapa cetak. Kelebihan gula semut dibanding gula cetak adalah lebih mudah larut karena berbentuk kristal, daya simpan yang lebih lama, bentuknya lebih menarik, harganya lebih mahal, pengemasan dan pengangkutan lebih mudah, serta rasa dan flavornya lebih khas. Pemanfaatan gula kelapa kristal sama dengan gula cetak yakni dapat dipakai sebagai bumbu masak, pemanis minuman dan untuk keperluan pemanis dalam industri makanan dan minuman.
Pengolahan gula semut umumnya masih dilakukan dengan praktik yang tradisional, tidak efisien, tidak higienis serta mutu dan daya awetnya rendah sehingga nilai tambahnya rendah. Oleh karena itu, pengenalan uji performansi alat pengering dan pengayak gula semut yang lebih baik perlu dilakukan agar diperoleh informasi dari performansi alat sehingga dapat dilakukan inovasi atau penyempurnaan. Sehingga, kendala-kendala di atas dapat dikurangi dan dihilangkan. Jika hal tersebut dipenuhi, maka mutu yang diperoleh pun akan sesuai dengan standard mutu dan keinginan konsumen. Alat pengering dan pengayak gula semut yang terdapat di Laboratorium Teknik Pertanian Unsoed, Purwokerto ini diharapkan mampu memberikan peningkatan kapasitas produksi gula semut di Cilongok dari jumlah produksi 29.960 kg/hari. Mekanisme kerja alat ini pada dasarnya terdiri dari 2, yaitu: sistem pengayak yang digerakkan oleh motor dan sistem pengeringan dengan panas dari kompor minyak yang didorong oleh blower.
Dari pengukuran kadar air gula semut didapatkan hasil nilai kadar air basis basah sebesar 2,81% dan kadar air basis kering sebesar 2,89%, sehingga dapat disimpulkan alat pengering dan pengayak gula semut mampu menghasilkan gula semut kering dengan kadar air akhir kurang dari 3% sesuai dengan standard mutu SNI-SII 0268-85. Gula kelapa semut untuk memenuhi standard industri merujuk pada standard tingkat kehalusan serbuk dan kadar air. Kehalusan serbuk dibagi dalam 3 jenis ukuran, yaitu: 10 mesh, 15 mesh, dan paling halus 20 mesh dengan kadar air di bawah 3%. Pada alat pengering dan pengayak gula semut menggunakan ayakan dengan ukuran 15 mesh dan 24 mesh, sehingga sesuai dengan standard tingkat kehalusan serbuk.
Kembali