Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji metobolit sekunder dua isolat Trichoderma sp. terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis (Rac.) Shaw.) pada tanaman jagung manis
Subjek : Pesticides agensia : Jagung manis, Penyakit bulai,Isolat Trichoderma sp.
Pengarang : SAPUTRA, Muhammad Arpan Tri
Pembimbing : 1. Loekas Soesanto 2. Dyah Susanti
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2016
Call Number : 632.950 254 SAP u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Jagung manis merupakan salah satu komoditas pangan yang memiliki nilai ekonomi. Penyakit yang dapat menurunkan produksi jagung adalah penyakit bulai. Pengendalian yang telah dilakukan dengan penggunaan pestisida berbahan aktif metalaksil, akan tetapi usaha tersebut belum efektif dalam mengendalikan penyakit bulai. Trichoderma sp. dapat dimanfaatkan sebagai mikroba antagonis yang baik untuk dijadikan biopestisida karena adanya metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mencari isolat efektif metabolit sekunder Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit bulai serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi serta terhadap senyawa fenol pada tanaman jagung manis.
Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan lahan pertanaman jagung manis, Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, pada ketinggian tempat 225 m di atas permukaan laut, mulai Juli sampai dengan November 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas kontrol, metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe, bawang merah, gabungan isolat jahe dan isolat bawang merah, serta fungisida berbahan aktif Metalaksil 35%. Variabel pengamatan meliputi komponen patosistem (masa inkubasi, intensitas penyakit, dan laju infeksi), komponen pertumbuhan (tinggi tanaman), komponen hasil (munculnya bunga petama kali, bobot buah per tongkol, bobot buah per satuan luas, panjang tongkol, jumlah baris), dan analisis senyawa fenol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat efektif terdapat pada perlakuan metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe dalam mengendalikan penyakit bulai dengan menekan intensitas penyakit sebesar 60,55% dan menunda masa inkubasi sebesar 13,51%. Perlakuan dengan menggunakan metabolit sekunder Trichoderma sp. isolat jahe mampu meningkatkan tinggi tanaman 9,73%, munculnya bunga pertama kali 10,34%, bobot buah per tongkol 31,00%, serta bobot buah per satuan luas 35,53%. Perlakuan metabolit sekunder Trichoderma sp. mampu meningkatkan kandungan senyawa fenol (tanin, saponin, dan glikosida) di dalam jaringan tanaman yang berperan dalam membangun ketahanan tanaman terhadap penyakit bulai.
Kembali