Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji ketahanan galur bawang merah terhadap penyakit bercak ungu
Subjek : Diseases : Red onion - BAWANG MERAH
Pengarang : CHAIRUDIN, Tri Nugraha
Pembimbing : 1. Ir. Darini Sri Utami, M.P., 2. Woro Sri Suharti, S.P., M.P.
Prodi : ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
Tahun : 2011
Call Number : 632.4 CHA u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Salah satu penyakit penting pada tanaman bawang merah adalah penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh jamur Alternaria porri (ELL.) Cif. Diharapkan penentuan galur bawang merah yang tahan terhadap penyakit bercak ungu dapat digunakan sebagai salah satu komponen strategi pengendalian yang tepat dan aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan beberapa galur bawang merah terhadap penyakit bercak ungu, serta mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa galur bawang merah.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian UNSOED dan di lahan bawang merah di desa Purwosari, kecamatan Baturaden pada Agustus 2010 sampai November 2010. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri atas 20 galur bawang merah (X5, 384, 379, 367, 358, 345, 333, 282, 277, 266, 257, 243, 239, 289, 170, 169, 152, 145, 130, dan FD) yang diinokulasi A. porri dan masing – masing galur diulang 3 kali. Blok terdiri 20 petak galur tanaman bawang dan setiap petak ditanam, 40 bawang merah. Peubah dan pengukuran yang diamati adalah intensitas penyakit, bobot basah umbi, serta jumlah anakan dan daun per rumpun. Data yang dianalisis dengan uji F untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan. Apabila berbeda nyata, dilanjutkan dengan DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada tingkat kesalahan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur bawang merah X5, 384, 379, 367, 358, 345, 333, 282, 277, 266, 257, 243, 239, 289, 170, 169, 152, 145, 130, dan FD bersifat tahan terhadap penyakit bercak ungu, dengan intensitas penyakit tertinggi terjadi pada galur 358 sebesar 16,89% dan terendah pada galur 145 sebesar 8,22%. Jumlah daun terbanyak terdapat pada galur 367, 379, dan X5 dengan jumlah daun per rumpun sebanyak 2, serta jumlah daun terendah adalah galur 130, tanpa daun. Jumlah anakan tertinggi pada galur 277 dan 367 sebanyak 4 anakan, terendah pada galur 130 dan 145 sebanyak 2 anakan. Bobot basah umbi tertinggi pada galur FD sebesar 663,33 g dan bobot umbi terendah pada galur 289 sebesar 443,33 g.
Kembali