MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji kesesuaian lama penyinaran dan daya lampu ultraviolet terhadap tingkat pemarasitan Corcyra cephalonica Stainton oleh Trichogramma japonicum Ashmed
|
Subjek | : |
Hama penyakit ; padi, Trichogramma japonicum Ashmed
|
Pengarang | : |
PRATIWI, Ratih Indra
|
Pembimbing | : |
1. Dra. Nurtiati, M.S.
2. ,, Ir. Endang Warih Minarni, M.P.
|
Prodi | : |
ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
|
Tahun | : |
2010
|
Call Number | : |
581.137.3 PRA u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Trichogramma japonicum Ashmed merupakan salah satu jenis musuh alami yang berpotensi dalam mengendalikan hama penggerek batang padi Scirpophaga incertulas Walker. Penggunaan parasitoid ini dapat dilakukan secara inundatif, dimana diperlukan teknik pembiakan massal yang tepat waktu, murah, dan mudah. Pada perbanyakan massal T. japonicum ini bisa digunakan inang alternatif, yaitu telur ngengat beras Corcyra cephalonica (Susniati dan Susanto, 2005). Telur inang yang akan digunakan untuk pembiakan parasitoid disterilkan terlebih dahulu menggunakan sinar ultaviolet. Perlakuan sinar UV pada telur C. cephalonica dapat menghambat pertumbuhan embrio sehingga telur dapatdisimpan dalam waktu yang lebih lama. Hal ini dikarenakan parasitoid lebih menyukai embrio telur yang belum berkembang (Tyasningsiwi, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, 1) pengaruh lama penyinaran terhadap tingkat pemarasitan telur C. cephalonica oleh T. japonicum, jumlah parasitoid yang muncul, awal munculnya gejala telur terparasit, dan waktu terjadinya pemarasitan telur C. cephalonica oleh T. japonicum. 2) pengaruh daya lampu ultraviolet terhadap tingkat pemarasitan telur C. cephalonica oleh T. japonicum, jumlah parasitoid yang muncul, awal munculnya gejala telur terparasit, dan waktu terjadinya pemarasitan telur C. cephalonica oleh T. japonicum. 3) pengaruh interaksi lama penyinaran dan daya lampu ultraviolet terhadap tingkat pemarasitan telur C. cephalonica oleh T. japonicum, jumlah parasitoid yang muncul, awal munculnya gejala telur terparasit, dan waktu terjadinya pemarasitan telur C. cephalonica oleh T. japonicum.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yang dicoba adalah lama penyinaran sinar ultraviolet selama 20 menit, 25menit, dan 30 menit. Faktor kedua adalah daya lampu ultraviolet sebesar 10 watt, 20 watt dan 30 watt. Variabel yang diamati adalah: 1) tingkat pemarasitan parasitoid T. japonicum, 2) jumlah parasitoid dewasa yang muncul, 3) awal munculnya gejala telur terparasit, dan 4) waktu munculnya parasitoid. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%, apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemarasitan dan jumlah parasitoid dewasa yang muncul hanya dipengaruhi oleh daya lampu ultraviolet. Rerata tingkat pemarasitan yang baik yaitu pada perlakuan lama penyinaran 30 menit dan daya lampu 20 watt. Rerata jumlah parasitoid dewasa yang muncul yaitu pada perlakuan lama penyinaran 25 menit dan daya lampu 20 watt. Awal munculnya telur terparasit dipengaruhi oleh daya lampu ultraviolet dan pengaruhnya tersebut bergantung pada lamanya waktu penyinaran ultraviolet. Perlakuan daya lampu 30 watt dengan lama penyinaran 20 menit merupakan perlakuan yang paling baik. Waktu munculnya parasitoid hanya dipengaruhi daya lampu ultraviolet, rerata lama penyinaran dan daya lampu yang baik yaitu pada lama penyinaran 20 menit dan daya lampu 20 watt.
|
Kembali
|