MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji kemempanan BIO P60, BIO T10 dan fungisida tunggal atau gabungan terhadap penyakit bulai pada tanaman jagung P21 di lapangan
|
Subjek | : |
Fungicides
|
Pengarang | : |
HERMAWAN, Teguh
|
Pembimbing | : |
1. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.,
2. Ir. Abdul Manan, M.P.
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2016
|
Call Number | : |
632.952 HER u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Jagung merupakan serealia yang bernilai ekonomis karena kedudukanya
sebagai sumber karbohidrat dan protein kedua setelah padi. Salah satu penyakit
utama padi adalah penyakit bulai, yang disebabkan oleh Peronoscleospora
maydis, P. sorghi dan P. philiphinensis. Penggunaan fungisida kimiawi
memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Penggunaan fungisida hayati
merupakan salah satu cara pengendalian ramah lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kemempanan Bio P60 dan Bio T10 secara tunggal
maupun gabungan dengan fungisida dalam menekan penyakit bulai pada tanaman
jagung dan mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi jagung.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas
Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto dan lahan jagung di Desa
Tangkisanpos, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, mulai Januari sampai
Juni 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3
ulangan dan 12 perlakuan, terdiri kontrol, Bio P60, Bio T10, penyemprotan Bio
P60 dan Bio T10, dan fungisida fenamidon,perlakuan benih dengan fungisida
fenamidon dan penyemprotan Bio P60, Bio T10, dan fungisida fenamidon,
perlakuan benih dengan fungisida metalaxyl-m dan dimethomorph, serta cara
petani. Variabel pengamatan meliputi masa inkubasi, kejadian penyakit, intensitas
serangan, laju infeksi, perkecambahan, tinggi tanaman, jumlah daun, saat
berbunga pertanaman, jumlah tongkol per tanaman, berat tongkol basah per
tanaman, berat tongkol kering per tanaman, dan panjang tongkol isi.
Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan Bio P60, serta perlakuan
benih dengan fenamidon dan penyemprotan Bio P60 mampu menekan masa
inkubasi sebesar 33,34 dan 25,02%. Perlakuan benih dengan dimethomorph dan
perlakuan penyemprotan dengan Bio T10 mampu menekan kejadian penyakit
sebesar 97,05 dan 59,53%, tetapi belum mampu menekan intensitas penyakit.
Perlakuan Bio T10, penyemprotan Bio T10, dan perlakuan benih dengan
fenamidon dan penyemprotan Bio T10 belum mampu menekan masa inkubasi,
kejadian dan intensitas penyakit. Perlakuan Bio P60 tunggal mampu
meningkatkan tinggi tanaman sebesar 14,92%, dan Bio T10 baik tunggal maupun
gabungan dengan fungisida belum mampu menambah tinggi tanaman dan jumlah
daun. Perlakuan penyemprotan Bio P60 tunggal maupun gabungan dengan
fungisida mampu meningkatkan berat tongkol basah dan kering serta panjang
tongkol isi masing-masing sebesar 13,73 dan 18,91%, 19,23 dan 27,58%, dan
10,84 dan 20%. Perlakuan penyemprotan Bio T10 mampu meningkatkan panjang
tongkol isi sebesar 10,84 % namun perlakuan Bio T10 tunggal, dan perlakuan
benih dengan fungisida fenamidon belum mampu meningkatkan berat tongkol
basah, berat tongkol kering dan dibandingkan kontrol
|
Kembali
|