Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji formula bioaktivator dalam beberapa supernatan antagonis terhadap penyakit kuning pada cabai merah
Subjek : Chili : Cabai merah, Penyakit kuning
Pengarang : ALIMA, Zulfiatul
Pembimbing : 1. Darini Sri Utami 2. Eny Rochminarsi
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2015
Call Number : 632..950 27 ALI u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Penyakit kuning merupakan penyakit penting di pertanaman cabai merah yang disebabkan oleh virus gemini ditularkan ke tanaman lain oleh kutu kebul (Bemisia tabaci). Kerugian dan kehilangan hasil cabai akibat penyakit kuning dapat mencapai 100%. Usaha pengendalian penyakit kuning ini telah banyak dilakukan, namun belum menemukan hasil yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh formula bioaktivator dalam supernatan antagonis terhadap penyakit kuning pada tanaman cabai merah 2) mengetahui pengaruh formula bioaktivator dalam supernatan antagonis terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah. Penelitian ini merupakan percobaan pot yang dilaksanakan di LaboratoriumPerlindungan Tanaman, rumah semi kasa Agroekologi, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dari bulan Maret sampai Juni 2014.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor yang pertama adalah komposisi formula yaitu tanpa bioaktivator; bioaktivator tanpa supernatan dengan buffer fosfat; bioaktivator dalam supernatan Bacillus subtilis; bioaktivator dalam supernatan Trichoderma harzianum; dan bioaktivator dalam supernatan Pseudomonas fluorescens. Faktor kedua adalah penularan virus yaitu tanpa penularan virus dan dengan penularan virus. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi dan gejala, intensitas penyakit, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot tanaman segar, dan bobot tanaman kering.
Gejala penyakit kuning adalah daun menguning atau bercampur dengan hijau pada pangkal daun muda, tepi daun mengeriting ke atas, dan urat daun berwarna hijau. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1). formula bioaktivator dalam supernatan P. fluorescens berpotensi menunda masa inkubasi sebesar 36,97% dan menekan intensitas penyakit sebesar 37,69%. 2) formula bioaktivator dalam supernatan P. fluorescens, B. subtilis dan T. harzianum tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, bobot tanaman segar dan bobot tanaman kering, tetapi perlakuan bioaktivator dalam supernatan P. fluorescens mampu meningkatkan jumlah daun sebesar 15,36% dan meningkatkan jumlah cabang sebesar 26,19% pada pengamatan ke 7 hari setelah inokulasi.
Kembali