Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji empat substrat cair organik terhadap perkembangan empat isolat Trichoderma sp. dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun
Subjek : Cucumber : Tricoderma sp., Pupuk organik, Mentimun
Pengarang : RAMADHANA, Alvin Adhytputra
Pembimbing : 1. Loekas Soesanto 2. Haryanto
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2015
Call Number : 631.879 4 RAM u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang berbentuk pilin atau spiral. Kegiatan budidaya pertanian memiliki ketergantungan tinggi terhadap penggunaan pupuk kimia sintetis. Penggunaan limbah cair organik hasil pendekomposan Trichoderma sp. diharapkan mampu memberikan hasil yang baik terhadap kualitas pupuk organik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan beberapa jenis substrat cair organik terhadap perkembangan empat isolat Trichoderma sp., jenis substrat cair organik terbaik untuk pertumbuhan isolat Trichoderma sp dan pengaruh pemberian substrat cair organik hasil pendekomposan jamur Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Rumah Plastik, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian berlangsung mulai dari bulan April 2014 sampai dengan Agustus 2014. Penelitian ini terdiri atas dua tahap. Tahap pertama adalah pendekomposan limbah cair organik, yaitu limbah cair tahu, air cucian beras, air kelapa, dan limbah cair tapioka oleh empat isolat Trichoderma sp. berbeda, yaitu kontrol, Trichoderma sp. isolat jahe, isolat bawang merah, isolat nenas, dan isolat pisang. Variabel pengamatan yaitu suhu, pH, kepadatan awal dan akhir konidium. Tahap kedua mengaplikasikan substrat cair organik hasil pendekomposan oleh empat isolat Trichoderma sp. tersebut pada tanaman mentimun menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 20 perlakuan, yaitu kontrol limbah cair tahu; air cucian beras; air kelapa; limbah cair tapioka; masing-masing didekomposisi dengan empat isolat Trichoderma sp. dan diulang sebanyak 3 kali. Variabel pertumbuhan yang diamati berupa panjang akar, bobot akar segar, bobot akar kering, panjang tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, bobot tanaman segar bobot tanaman kering, dan berat buah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian isolat Trichoderma sp. pendekomposan limbah cair organik mempercepat pendekomposan limbah cair. Substrat cair organik yang digunakan untuk medium pertumbuhan Trichoderma sp. memberikan variasi pertumbuhan yang berbeda pada tiap isolat. Isolat nenas pada substrat air cucian beras mampu mencapai kepadatan maksimum pertumbuhan konidiumnya dibandingkan isolat lain, yaitu peningkatan kepadatan konidium sebesar 35,03%. Trichoderma sp. isolat pisang pada substrat limbah cair tahu dan air cucian beras menunjukkan kepadatan akhir konidium tertinggi masing-masing 63,00 x 106 dan 62,50 x 106 konidium/mL. Trichoderma sp. isolat pisang mampu tumbuh dan berkembang di semua substrat cair organik yang diuji, dengan peningkatan kepadatan pada substrat limbah cair tahu, air cucian beras, air kelapa, dan limbah cair tapioka masing-masing sebesar 15,57; 26,77; 24,72; dan 23,47%. Substrat cair organik hasil pendekomposan Trichoderma sp. memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman, dengan peningkatan bobot tanaman segar, bobot akar segar, dan tinggi tanaman masing-masing 7,30; 46,42; dan 11,33%. Substrat cair organik hasil dekomposisi Trichoderma sp. tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil tanaman mentimun.
Kembali