Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji empat isolat bakteri antagonis terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum pada tanaman kentang di Wonosobo
Subjek : KENTANG
Pengarang : ARIFIN, Budi
Pembimbing : 1. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D., 2. Ir. Abdul Manan, M.P.
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2014
Call Number : 632.950 254 ARI u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kentang merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Salah satu kendala budidaya tanaman kentang adalah serangan bakteri Ralstonia solanacearum E.F Smith. Kehilangan hasil akibat serangan patogen ini mencapai 40-100%. Pengendalian dengan agensia hayati banyak dikaji. Beberapa agensia hayati telah ditemukan, di antaranya Bacillus sp. B2, Bacillus sp. B4, Pseudomonas sp. P19 dan Pseudomonas sp. P20, namun penggunaannya untuk mengendalikan R. solanacearum di daerah Wonosobo belum pernah dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan empat bakteri antagonis: 1) dalam mengendalikan penyakit layu bakteri R. solanacearum pada tanaman kentang, 2) dalam mengimbas ketahanan tanaman kentang terhadap bakteri R. solanacearum, dan 3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang di daerah endemis.

Penelitian ini dilaksanakan di pertanaman kentang petani di Desa Kejajar, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo (pada ketinggian tempat ±1.600 m dpl) dari bulan April sampai Agustus 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang dicoba meliputi: kontrol, Pseudomonas sp. P19, Pseudomonas sp. P20, Bacillus sp. B2, Bacillus sp. B4 dan bakterisida dicampur fungisida. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah umbi kentang, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar akar, bobot kering akar, dan bobot umbi, analisis senyawa fenol (tanin, glikosida dan saponin), periode inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, dan kepadatan akhir antagonis.

Hasil penelitian menunjukan bahwa empat bakteri antagonis belum mampu mengendalikan penyakit layu bakteri pada tanaman kentang di daerah endemis. Bakteri antagonis belum mampu mengimbas ketahanan tanaman kentang terhadap bakteri R. solanacearum. Pemberian empat bakteri antagonis belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kentang di daerah endemis.

Kembali