Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji daya hasil galur-galur jagung hibrida silang tunggal dan silang ganda
Subjek : Genetika tumbuhan : jagung hibrida
Pengarang : SYAIFULLAH, Achmad
Pembimbing : 1. Ir. Supartoto, M.Agr., 2. Purwanto, SP, M.Sc.
Prodi : AGRONOMI
Tahun : 2012
Call Number : 631.527 5 SYA u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Varietas hibrida adalah hasil persilangan antara 2 tetua galur murni berlainan genetis dengan tujuan mendapatkan keturunan yang baik dari tetuanya. Galur hasil persilangan kedua tetuanya perlu diuji lebih lanjut untuk mendapatkan varietas yang beradaptasi luas. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui pertumbuhan dan hasil dari galur harapan jagung hibrida silang tunggal dan silang ganda, dan 2) mencari galur yang memiliki pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dengan varietas hibrida yang telah dilepas oleh pemerintah.
Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dengan ketinggian tempat 110 meter diatas permukaan laut dengan jenis tanah Inceptisol. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan yaitu bulan Agustus 2010 sampai bulan November 2010. Perlakuan yang dicoba adalah Galur 1= PL 405 x PL 201; Galur 2= PL 403 x PL 302; Galur 3= PL 302 x PL 403; Galur 4= PL 302 x PL 401; Galur 5= PL 304 x PL 401; Galur 6= PL 201 x PL 302; Galur 7= (PL 203 x PL 302) x (PL 401 x PL 403); Galur 8= (PL 403 x PL 302) x (PL 405 x PL 201) sedangkan varietas pembanding yang digunakan pada penelitian ini yaitu Varietas 1= NK-22 dan Varietas 2= Bisi 16. Variabel yang diamati dalam penelitian ini yaitu : tinggi tanaman, letak tongkol dari permukaan tanah, jumlah daun per tanaman, luas daun, indeks luas daun, sudut daun, umur berbunga, anter silk interval (ASI), bobot tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah biji, bobot 100 biji, bobot biji per tongkol, hasil jagung pipilan. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F (anova) untuk mengetahui keragamannya, dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Delapan galur Jagung hibrida yang diujikan memiliki komponen pertumbuhan yang baik dan tidak berbeda dengan varietas pembanding yaitu bisi 16 dan NK-22, bahkan galur 4 dan galur 5 memiliki sudut daun yang lebih kecil (lebih tegak) daripada varietas NK-22. Galur 1 dan galur 4 memiliki nilai anter silk interval yang lebih kecil dibanding dengan varietas NK-22 dan bisi 16. 2) Delapan galur Jagung hibrida yang diuji memiliki komponen produksi yang tidak berbeda pada variabel bobot biji pipilan per tongkol dan hasil jagung pipilan. Galur 4 dan galur 8 memiliki jumlah biji paling banyak dibanding varietas bisi 16 dan NK-22. dan 3) Delapan galur hibrida yang diuji produksinya tidak berbeda dengan varietas pembanding Bisi 16 dan NK-22, bahkan galur 4 (7,769 ton/ha) cenderung berproduksi 7,25% lebih tinggi dari varietas Bisi 16 (7,206 ton/ha), dan lebih tinggi 7,03% dibanding varietas NK-22 (7,223 ton/ha).
Kembali