MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Uji daya hasil beberapa galur padi hibrida di dataran rendah
|
Subjek | : |
Galur padi : Padi Hibrida
|
Pengarang | : |
PRATIWI, Nurina Wulan
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Tridjoko Agustono, MP., 2. Purwanto, SP. MSc.
|
Prodi | : |
AGRONOMI
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
631.527 5 PRA u
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Varietas padi hibrida merupakan salah satu teknologi alternatif dalam upaya meningkatkan produksi padi nasional, yaitu dengan memanfaatkan gejala heterosis yang mampu meningkatkan potensi hasil sebesar 15-20% dari varietas padi inhibrida. Sebelum dilepas sebagai varietas padi hibrida baru, galur-galur tanaman padi harus dilakukan uji kesesuaian lokasi. Uji kesesuaian lokasi merupakan tahap penting dalam siklus kegiatan pemuliaan tanaman untuk memutuskan suatu genotipe harapan layak dilepas sebagai varietas unggul baru. Oleh karena itu, uji kesesuaian lokasi perlu dilaksanakan pada berbagai lingkungan tumbuh untuk menguji potensi hasil, kestabilan hasil, ketahanan terhadap hama penyakit dan sifat agronomis lainnya. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui daya hasil 15 galur padi hibrida di daerah dataran rendah, dan untuk mencari hasil galur padi hibrida yang lebih tinggi dibandingkan tiga varietas yaitu Intani-2, Ciherang, dan Cigeulis.
Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Kelurahan Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, pada ketinggian tempat 110 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan jenis tanah Inceptisol. Penelitian ini berlangsung selama lima bulan dimulai dari bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Februari 2011. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan dua kali ulangan. Galur padi hibrida yang dicoba yaitu galur SW 915, SW 905, SW 902, SW 804, SW 1026, SW 1025, SW 1024, SW 1022, SW 1019, SW 1016, SW 1010, SW 1008, SW 1005, SW 1004, SW 1001. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji F, dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf kesalahan 5 %. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, jumlah anakan total per rumpun, jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah gabah per malai, presentase gabah isi, bobot 1000 biji, indeks panen, bobot kering gabah per ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur padi hibrida yang diuji termasuk padi berumur genjah dan persentase gabah isi rendah. Galur padi hibrida yang mempunyai potensi hasil lebih baik dibandingkan dengan Cigeulis dan Intani-2 adalah Galur SW 1010 (8,15 ton/ha), SW 905 (7,97 ton/ha) dan SW 1016 (7,93 ton/ha). Galur padi hibrida yang mempunyai produktivitas terendah adalah SW 1004 (2,93 ton/ha) dan SW 1005 (2,95 ton/ha).
|
Kembali
|