Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Uji aplikasi metabolit sekunder empat isolat jamur entomopatogen pada penyakit busuk kering rimpang jahe pascapanen
Subjek : Jahe : Minyak astirin, f.oxysporum f.sp. shingiberi, pengendalian hayati
Pengarang : RISANITA, Lita
Pembimbing : 1. Loekas Soesanto 2. Woro Sri Suharti
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2019
Call Number : 632.93 RIS u
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi merupakan patogen penyakit busuk kering rimpang jahe. Salah satu alternatif untuk mengendalikan F. oxysporum f. sp. zingiberi adalah melalui pemanfaatan metabolit sekunder jamur entomopatogen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui metabolit sekunder jamur entomopatogen terbaik dalam mengendalikan pertumbuhan F. oxysporum f.sp. zingiberi in vitro, mengetahui pengaruh aplikasi metabolit sekunder jamur entomopatogen terhadap penyakit busuk kering rimpang jahe pascapanen dan mengetahui pengaruh aplikasi metabolit sekunder jamur entomopatogen terhadap kualitas minyak atsiri jahe.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan laboratorium Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Desember 2018 sampai dengan Juni 2019. Tahap in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang dicoba yaitu kontrol, metabolit sekunder Metharizium anisopliae, Beauveria bassiana isolat Jember dan Papua, dan Lecanicillium lecanii. Tahap in vivo menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan sembilan perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang dicoba yaitu hasil terbaik dari uji secara in vitro, terbagi menjadi kontrol, aplikasi metabolit sekunder sebelum dan sesudah inokulasi F. oxysporum f.sp. zingiberi pada varietas jahe gajah, emprit, dan merah.Variabel yang diamati adalah daya hambat, gejala, masa inkubasi, luas serangan, selisih bobot, indeks sampah, dan kandungan minyak.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penghambatan terbaik terhadap F. oxysporum f.sp. zingiberi adalah metabolit sekunder B. bassiana isolat Papua sebesar 64,99%. Perlakuan pemberian metabolit sekunder B. bassiana isolat Papua sebelum inokulasi F. oxysporum f. sp. zingiberi pada jahe gajah mampu menekan masa inkubasi sebesar 23,45%, luas serangan sebesar 27,8%, indeks sampah sebesar 67,77%, akan tetapi belum mampu menekan masa inkubasi, luas serangan, indeks sampah pada jahe emprit dan merah. Perlakuan pemberian metabolit sekunder B. bassiana isolat Papua sesudah inokulasi F. oxysporum f. sp. zingiberi pada jahe gajah mampu menekan luas serangan sebesar 24,7% serta indeks sampah sebesar 53,3%, akan tetapi belum mampu menekan masa inkubasi, luas serangan, indeks sampah pada jahe emprit dan merah serta sesilsih bobot basah pada jahe gajah, emprit dan merah serta mampu meningkatkan minyak atsiri pada jahe.
Kembali